Mengurai Tragedi Probolinggo, Rekayasa Ditlantas Polda Jatim Ungkap 9 Titik Kunci Kecelakaan Maut

Raphel Azizah
Proses Olah TKP Polda Jatim (FOTO: Raphel/iNewsProbolinggo.id)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id – Suasana pagi di Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, tampak berbeda pada Rabu (28/5/2025).

Bukan karena aktivitas warga yang ramai, melainkan kehadiran petugas lalu lintas yang tengah melakukan rekonstruksi atas kecelakaan tragis yang menelan empat korban jiwa sehari sebelumnya.

Tim dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur, bersama Unit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, menyusuri ruas jalan desa untuk melakukan rekayasa kecelakaan.

Menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA), mereka menelusuri jalur tragedi dengan cermat, satu titik ke titik lainnya.

Rekonstruksi dimulai sekitar pukul 08.30 WIB dari arah barat. Petugas mengumpulkan data visual dan teknis, membandingkan kondisi sebelum dan setelah kejadian.

Dari hasil analisis tersebut, ditemukan sembilan titik penting yang diduga menjadi bagian dari rangkaian penyebab kecelakaan.

"Kami berupaya merekonstruksi ulang kejadian dengan akurat. Kemiringan jalan, kondisi medan, dan sudut kendaraan semua kami analisis," ujar Kanit Gakkum, Ipda Aditya Wikrama.

Ia menambahkan bahwa di beberapa titik, terutama sisi timur jalan, terdapat kontur yang menyebabkan hentakan tajam—kemungkinan besar turut memicu kecelakaan.

Salah satu temuan penting adalah kemiringan truk yang mencapai 1,5 hingga 2 derajat.

Fakta ini akan menjadi bahan utama dalam pembuatan animasi digital untuk menggambarkan urutan kejadian secara visual.

Mengenai penetapan tersangka, penyelidikan masih terus berlanjut.

"Identitas korban sudah kami ketahui dan telah disampaikan ke keluarga. Namun untuk tersangka, masih dalam proses penyidikan lebih lanjut," jelas Aditya.

Tragedi yang terjadi pada Selasa siang (27/5/2025) itu melibatkan dump truck, pikap, dan sepeda motor.

Empat orang kehilangan nyawa, satu lainnya terluka. Salah satu korban bahkan harus dievakuasi selama lima jam karena terjepit dalam kecelakaan.

Kini, dengan olah TKP lanjutan dan analisis ilmiah, diharapkan penyebab pasti insiden ini bisa segera terungkap.

Kepolisian pun mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di jalan-jalan yang memiliki medan berbahaya.

"Kami himbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan menggunakan perlengkapan keselamatan, seperti helm bagi pengendara sepeda motor," tutup Aditya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network