PROBOLINGGO, iNews.id - Beredarnya baliho dengan foto dan tulisan Kang Mahdi dibeberapa titik di Kabupaten Probolinggo, menjadi polemik dan banyak respon dan pertanyaan dari masyarakat, salah satunya mengapa tidak bangga dengan status sosial "Habib".
Hal tersebut di sampaikan oleh Hosnan Taufiq, pengusaha pertanian dan juga Advokat warga Pegalangan Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo mempertanyakan tentang status sosial Mahdi yang merupakan ahlul bait sebagai keturunan Nabi Muhammad.
"Kok di Balihonya menggunakan Kang Mahdi, apa itu merupakan pengingkaran dia sebagai ahlul bait karena mau mencalonkan Bupati. Ini menjadi pertanyaan masyarakat awam, kenapa dia tidak bangga dengan habibnya", ungkapnya.
Ia berharap agar Mahdi bangga sebagai Ahlul bait dengan status Habibnya karena hal tersebut merupakan status sosial yang paling tinggi di masyarakat dan tidak menggunakan "Kang".
"Karena panggilan kang itu bagi orang awam merupakan status sosial yang rendah, bagi orang-orang Madura Kang itu, tokang ngarek, tokang kajuh. Kang itukan dalam Madura adalah Cak, kenapa tidak bangga dengan Habibnya", Pungkas Hosnan Taufiq.
Saat dikonfirmasi Reporter iNews.id Probolinggo via WhatsApp, Mahdi mengatakan tidak pernah merubah namanya bukan Habib Mahdi namun hanya Mahdi saja.
"Habib itu mungkin penghormatan masyarakat dan itupun... Ya nama saya hanya Mahdi itu saja", ungkap Mahdi Via voice WhatsApp.
Diketahui Mahdi akan maju sebagai Calon Bupati Probolinggo tahun 2024, dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait