PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id – Calon Gubernur Jawa Timur (Cagub Jatim) Tri Risma Maharani, sambang ke Kantor DPC PDIP Kota Probolinggo, pada senin (7/10/2024).
Risma tiba di Kantor DPC PDIP Kota Probolinggo yang terletak di Jalan Brantas, sekitar pukul 19.00 WIB. Ia menyapa masyarakat dan tamu undangan yang hadir.
Saat sesi pertanyaan, beberapa masyarakat curhat ke Risma soal pertanian. Seperti yang dituturkan Hasan Prasojo, asal Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo. Menurutnya sebagai petani, ada kesusahan ketika panen raya.
"Mungkin Jawa Timur ini terlalu subur ya tanahnya. Jadi kebanyakan pada saat panen. Nah, masalahnya ketika panen raya, itu harga harus kami turunkan agar laku. Sebagai calon gubernur, mungkin ada solusi? " terangnya.
Risma menjawab, permasalahan yang diucapkan Hasan terjadi juga di daerah lain.
“Jadi solusianya adalah ketika kita panen 200 melon misalkan, yang dijual 100 melon, 100 melon sisanya harus diolah. Saya sudah menerapkannya di Surabaya. Diolah menjadi makanan dan minuman, nanti saya janji akan saya ajari," jawab mantan Menteri Sosial Republik Indonesia.
Selain permasalahan harga turun saat panen raya, Sugiono yang juga dari Kecamatan Kedopok curhat soal sulitnya mendapatkan pupuk.
“Susah sekali petani itu mendapatkan pupuk ibu. Jangankan yang subsidi, non subsidi saja tidak memenuhi. Akhirnya ngambil pupuk cair, namun akibatnya membuat tanah tidak subur. Minta solusinya seperti apa bu?" ucapnya.
Permasalahan pupuk ini mendapat tanggapam tegas dari Risma. Ia berjanji akan membuat pabrik pupuk, jika ia terpilih.
"Maka kita akan buat lembaga sendiri. Saya pernah coba di Brebet, dan itu berhasil. Membuat pupuk campuran kotoran hewan. Kita akan mencari jaringan pupuk itu," katanya mantan Walukota Surabaya tersebut.
Risma menyalonkan diri sebagai Calon Gubernur Jatim bersama Azhar Asumta (Gus Hans) sebagai wakilnya. Mereka memiliki tagline "Resik-Resik Jawa Timur".
Menurut Risma, makna dari ‘Resik – resik Jatim’ ini sendiri, adalah membersihkan segala sesuatu yang kotor.
"Yang ngerti teman-teman ya kotor ndaknya. Yang jelas pokoknya saya mau resik-resik," imbuhnya.
Menurutnya, wilayah Probolinggo sendiri, sebenarnya memiliki banyak potensi. Baik di bidang perkebunan, pertanian, maupun bidang lainnya.
"Hanya saja belum diolah secara intensif. Saya percaya kalau diolah secara intensif akan bagus dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Soal ekonomi dan lingkungan, Risma memandang ekonomi bukan hanya soal pembangunan pasar seperti mall dan hotel.
"Kalau kita ngomong soal lingkungan, kenapa kita gak berbicara buah apukat dan mangga ditanam, ekonomi dapat lingkungan dapat. Apalagi lahan-lahan di desa itu luas, kalau kita tanami, akan bernilai ekonomi. Lingkungan juga dapat," tandas Tri Risma Maharani.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait