OGAN ILIR, iNewsProbolinggo.id – Jenazah bocah enam tahun yang tewas akibat penganiayaan ibu tiri di Pontianak, Kalimantan Barat, dimakamkan di kampung halamannya, Desa Sribandung, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, pada Sabtu (24/8/2024) malam.
Tangisan keluarga pecah saat pemakaman bocah malang berinisial ANZ (6) tersebut. Terlihat ayah ANZ tidak bisa menahan tangis saat melepas kepergian putra pertamanya. ANZ baru saja dikhitan di kampung halamannya pada Juli 2024.
Keluarga tidak menduga bahwa ANZ akan mengalami nasib tragis di tangan ibu tirinya. Kepala Desa Sribandung, Fansuri, mengungkapkan bahwa ayah korban menikah lagi tiga tahun lalu. "Sejak itu, ANZ sering mengalami penganiayaan dari ibu tirinya karena tidak mau mengurusnya," ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa orang tua korban adalah asli Ogan Ilir tetapi merantau ke Pontianak, Kalimantan Barat. "Kami sangat sedih dan prihatin dengan peristiwa yang menimpa ANZ. Kami berharap hukum dapat ditegakkan dengan seadil-adilnya terhadap ibu tiri korban," tambahnya.
Sebelumnya, bocah tersebut ditemukan tewas dalam karung setelah dianiaya ibu tirinya di Pontianak pada 22 Agustus 2024.
Penemuan jenazah dalam karung ini mengejutkan warga Gang Purnama Agung VII, Blok G3, Jalan Purnama, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak. Korban sebelumnya dikabarkan hilang sejak Senin (19/8/2024).
Yang lebih mengerikan, bocah tersebut ditemukan oleh ayahnya dalam kondisi sudah tewas dan terbungkus karung di rumah. Diduga, dia dibunuh oleh ibu tirinya.
Wadirreskrimum Polda Kalbar AKBP Hary Yudha Siregar mengungkapkan bahwa bocah ini dilaporkan hilang sejak Senin (19/8/2024), dan keluarga melaporkan kehilangan tersebut ke Polda Kalbar.
Editor : Sazili Mustofa
Artikel Terkait