PAMEKASAN, iNewsProbolinggo.id - Hari pertama sekolah Ketika murid-murid sekolah lain gembira menyambut tahun ajaran baru, tidak demikian dengan para murid SDN Tamberu 2, Kecamatan Tamberu, Pamekasan, Jawa Timur.
Mereka justru tidak bisa masuk ke sekolah mereka karena gerbang sekolah ditutup dan disegel oleh pemilik lahan, seperti yang terlihat pada Senin siang.
Ada sekitar 130 siswa yang harus menahan kekecewaan karena tidak dapat masuk ke dalam sekolah, lantaran pintu gerbang sekolah disegel oleh orang yang mengaku sebagai pemilik lahan. Bahkan wali murid kelas satu, yang juga warga sekitar, bingung karena mereka tidak tahu bahwa sekolah tempat anak mereka akan belajar telah disegel.
Hingga menjelang siang, para murid, orang tua, dan para guru masih berada di depan sekolah tanpa tahu harus berbuat apa. Salah satu wali murid, Masyatun, mengatakan dia kaget dan bingung saat mengantar anaknya ke sekolah karena tidak ada pemberitahuan bahwa sekolah itu disegel.
Dia hanya mengetahui bahwa ahli waris pemilik lahan meminta pembayaran atas tanah yang dipakai untuk membangun sekolah itu.
Sementara itu, kegiatan sekolah sementara dilaksanakan di rumah warga yang kebetulan berada di sebelah sekolah tersebut, agar kegiatan belajar mengajar di awal tahun ajaran baru tetap terlaksana.
Beberapa bulan sebelumnya, ahli waris pemilik lahan, Rasyidi, telah menyegel ruang guru sebagai protes kepada Pemerintah Kabupaten Pamekasan agar segera membayar uang atas lahan yang digunakan untuk pembangunan gedung SDN Tamberu 2.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait