Konjen RI dan tim KJRI akan menawarkan peluang investasi ini kepada pengusaha di Afrika Selatan, dengan presentasi utama pada Business Session di Cape Town pada 17 Juli. Konjen RI akan menjadi narasumber dalam forum bisnis tersebut.
Selain itu, peluang investasi ini akan dipromosikan pada Indonesia-Afrika Forum pada September 2024, Indonesian Folk Market (IFM) yang diselenggarakan KJRI pada 9 November 2024, serta melalui pemasaran "door to door" kepada calon investor potensial.
Konjen RI optimis bahwa "jembatan" peningkatan hubungan dan kerjasama antara Indonesia dan Afrika Selatan semakin kokoh, mencakup kerjasama di bidang investasi, perdagangan, pariwisata, serta sosial budaya.
Dalam aspek kerjasama seni budaya, "jembatan" ini juga akan diperkuat dengan pengiriman peralatan seni budaya gamelan dari provinsi Jawa Timur ke KJRI Cape Town, seperti yang disampaikan oleh Pj. Gubernur Jatim pada pertemuan dengan Konjen RI pada 2 Juli 2024. Peralatan ini akan mendukung pelatihan seni budaya gamelan bagi KJRI, WNI, dan komunitas Cape Malay, diaspora Indonesia yang jumlahnya lebih dari 330.000 orang.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait