Ekspansi Pelabuhan PT Petrogas Jatim Utama di Probolinggo, Peluang Investasi yang Menjanjikan

Arif Ardliyanto
Konjen RI Cape Town, Tudiono, bersama Konsul Ekonomi Setyo Hargyanto, mengunjungi proyek ekspansi Pelabuhan P.T. Petrogas Jatim Utama (PJU) di Probolinggo pada 3 Juli. Foto iNewsProbolinggo/ist

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Konjen RI Cape Town, Tudiono, bersama Konsul Ekonomi Setyo Hargyanto, mengunjungi proyek ekspansi Pelabuhan P.T. Petrogas Jatim Utama (PJU) di Probolinggo pada 3 Juli. 

Kunjungan ini bertujuan untuk mengamati "barang dagangan" yang akan dipromosikan oleh Konjen RI dan tim KJRI kepada investor di wilayah akreditasi, yang meliputi provinsi Western Cape, Eastern Cape, Northern Cape, dan Free State di Afrika Selatan.

PJU, perusahaan terkemuka di bidang minyak, gas, dan pengelolaan pelabuhan di Jawa Timur, memiliki aset senilai USD 111 juta dan pendapatan tahun 2023 mencapai USD 130 juta. Proyek pengembangan pelabuhan ini diharapkan menjadi jalur tol laut baru untuk melayani perkapalan nasional dan internasional di Jawa Timur, mengurangi beban Pelabuhan Tanjung Perak yang sudah overload.

Dalam diskusi mendalam dengan Tim Investasi Asing PJU, terungkap bahwa ekspansi ini akan menambah jumlah dermaga, dengan Dermaga 3 direncanakan untuk pengapalan kontainer dan kapal pesiar. 

Dermaga 3, dengan kedalaman 16 meter, mampu menampung kapal besar dengan kapasitas 600.000 kontainer. Dermaga kapal pesiar diharapkan meningkatkan jumlah wisatawan ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Nilai investasi untuk Dermaga 3 diperkirakan sebesar USD 61,63 juta, dengan proyeksi keuntungan mencapai 19%, jauh di atas rata-rata keuntungan industri sebesar 14%. Proyek ini diperkirakan akan mencapai Break Even Point dalam 12 tahun.

Di sekitar kawasan pelabuhan, kawasan-kawasan industri sedang dikembangkan, dengan permintaan gas yang diprediksi meningkat pesat. PJU juga serius menggarap pengelolaan gas alam sebagai investasi tambahan.

Konjen RI dan tim KJRI akan menawarkan peluang investasi ini kepada pengusaha di Afrika Selatan, dengan presentasi utama pada Business Session di Cape Town pada 17 Juli. Konjen RI akan menjadi narasumber dalam forum bisnis tersebut. 

Selain itu, peluang investasi ini akan dipromosikan pada Indonesia-Afrika Forum pada September 2024, Indonesian Folk Market (IFM) yang diselenggarakan KJRI pada 9 November 2024, serta melalui pemasaran "door to door" kepada calon investor potensial.

Konjen RI optimis bahwa "jembatan" peningkatan hubungan dan kerjasama antara Indonesia dan Afrika Selatan semakin kokoh, mencakup kerjasama di bidang investasi, perdagangan, pariwisata, serta sosial budaya.

Dalam aspek kerjasama seni budaya, "jembatan" ini juga akan diperkuat dengan pengiriman peralatan seni budaya gamelan dari provinsi Jawa Timur ke KJRI Cape Town, seperti yang disampaikan oleh Pj. Gubernur Jatim pada pertemuan dengan Konjen RI pada 2 Juli 2024. Peralatan ini akan mendukung pelatihan seni budaya gamelan bagi KJRI, WNI, dan komunitas Cape Malay, diaspora Indonesia yang jumlahnya lebih dari 330.000 orang.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network