PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Pria asal Desa Rejing, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Husen (39), yang menjadi korban penembakan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) ternyata sudah 2,5 tahun bekerja sebagai tukang ojek di Papua.
Hal itu diungkap Ketua Papdesi Kecamatan Tiris Budi Utomo. Saat dikonfirmasi, pria yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Segaran Tiris itu membenarkan jika Husen merupakan warga Desa Rejing, Kecamatan Tiris.
Dan informasi dari pihak keluarga, yang bersangkutan memang sudah lama berada di Papua untuk bekerja. Bahkan sudah 2,5 tahun bekerja sebagai tukang ojek di Papua.
"Informasi dari pihak keluarga, sampai saat ini yang bersangkutan masih berada di sana (Papua, red)," terangnya, Sabtu (22/6/2024)
Saat ditanya, apakah yang bersangkutan bakal pulang atau tidak, Sukur menjawab berdasarkan keterangan terbaru, yang bersangkutan masih menjalani perawatan atas luka tembak yang dideritanya.
"Untuk rencana dari pihak keluarga masih akan dipulangkan Senin, tapi tergantung kondisi kesehatannya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Husen (39) Desa Rejing, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, ditembak oleh kelompok OPM usai mengantar barang pesanan Pos Merah Putih Satgas Yonif 115/ML, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah. pada Rabu (19/6/2024).
Dimana sekitar pukul 15.30 WIT, setelah mengantar barang makanan tersebut, Husen langsung diberhentikan oleh kelompok Yambi dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM, yang dipimpin oleh Bumi Walo Enumbi.
Beruntung korban masih bisa diselamatkan namun mengalami luka tembak di bagian telinga bawah dan kepala bagian belakang. Sehingga memerlukan perawatan dari pihak medis setempat.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
