PROBOLINGGO,iNewsProbolinggo.id - Niat Nur Eva Arimani, dan Syaiful Nurwahid untuk maju di Pilwali Kota Probolinggo, bukan isapan jempol belaka. Mereka datang ke KPU, menyerahkan belasan ribu dokumen pendukung sebagai syarat jalur perseorangan.
Nur eva Arimami yang merupakan guru SMP Negeri 10 kota Probolinggo bersama bakal calon wakilnya, Syaiful Nurwahid datang ke KPU disaat hari terakhir pengumpulan data untuk jalur perseorangan. Sebanyak 18.475 dokumen dukungan, telah berhasil dikumpulkan.
Dengan jumlah dukungan tertinggi berdasarkan DPT yang dikumpulkan berasal dari Kecamatan Mayangan.
Rinciannya yakni Kecamatan Kedopok 1.492, Kademangan 5.996, Wonoasih 128, Mayangan 9.076 dan Kanigaran 1.783.
Ketua KPU Kota Probolinggo, Ahmad Hudri, menjelaskan bahwa dokumen dukungan yang diserahkan akan melalui proses verifikasi.
"Dokumen itu nantinya akan diverifikasi untuk memastikan bahwa dokumen itu memenuhi syarat diantaranya memastikan bahwa tidak ada KTP dari Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri)," terang Hudri.
Lebih lanjut, dokumen itu nantinya masih akan diverifikasi faktual. Apakah jumlah yang diberikan hari ini sudah sesuai dengan kriteria.
"Jika seluruh dokumen dukungan tersebut sah, Eva dan Syaiful dapat mendaftar sebagai pasangan calon walikota dan wakil walikota Probolinggo pada 29 Agustus mendatang,"tutupnya.
Sementara Nur Eva membeberkan proses pengumpulan dokumen yang berhasil ia kumpulkan.
"Kita berharap seluruh dokumen yang diserahkan hari ini, sudah sesuai dengan aturan syarat minimal untuk maju sebagai calon perseorangan. Dokumen itu merupakan hasil kerja seluruh tim kurang lebih selama 4 hari," jelasnya.
Eva juga menambahkan bahwasanya dirinya masih belum menyodorkan surat pengunduran diri dari ASN karena masih Bacalon.
"Belum buat surat resmi terkait pengunduran diri dari ASN, tapi saya sudah ijin ke pak Pj walikota," ujarnya.
Selain Nur eva ada dua bacalon mantan Walikota Probolinggo yang bakal maju di Pilwali yaitu Hj Rukmnini Buckhori, dan Hadi Zainal Abidin.
" Baguslah kalau ada mantan walikota yang mau maju lagi, biar masyarakat bisa evaluasi kinerja mereka selama menjabat dulu, dan saya tidak gentar untuk maju di pilwali nanti," tegasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait