PROBOLINGGO,iNewsProbolinggo.id - Warga dibuat geram, dengan adanya penebangan pohon magrove yang terjadi di sekitar wilayah pantai Kabupaten Probolinggo, Desa Randuputih, Kecamatan Dringu.
Menurut informasi penebangan puluhan pohon magrove tersebut dilakukan oleh pihak yang tidak berwenang pada Minggu, 10 maret 2024 sekira pukul 8 pagi, dan diduga akan dijadikan tempat penimbangan ubur- ubur.
Sunidin (50) salah satu warga dusun Randu Putih, dalam surat yang ditujukan ke Pj Bupati Probolinggo melalui lapor kanda berharap, dapat segera melakukan tindakan penegakan hukum terhadap pelaku.
"Kami ingin menyampaikan keluhan terkait dengan penebangan mangrove yang terjadi, penebangan tersebut dilakukan secara masif, dan tidak memperhatikan dampak lingkungan yang bisa ditimbulkan," terang Sunidin dalam isi surat.
Tak hanya itu Sunidin juga menyertakan alat bukti berupa dokumentasi, bekas penebangan yang diketahui jenis pohon magrove Avicennia dan Rhizophora.
"Perihal kesaksian yang terjadi dilapangan, saya dan warga (saksi) jika memungkinkan keterangan kami sebagai saksi mata dilapangan, maka kami siap, dan bersedia untuk mengurai kesaksian peristiwa dilapangan," tulisnya.
Sementara Kepala DLH Dewi Korina saat dihubungi melalui seluler mengaku masih mengumpulkan beberapa keterangan terkait adanya penebangan pohon magrove tersebut.
"Kita masih proses Pulbaket mas," singkatnya.
Perlu diketahui pohon Mangrove memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga ekosistem pesisir dan mengurangi risiko abrasi pantai. Selain itu, juga sebagai habitat bagi berbagai jenis satwa, seperti burung dan ikan.
Maka dari itu, diperlukan pemantauan secara berkala, untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait
