PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pertanian (Diperta) melakukan panen raya padi dalam rangka meningkatkan produksi dan mencukupi ketersediaan pangan (beras) untuk pengendalian inflasi tahun 2024. Kegiatan tersebut digelar di Desa Seboro Kecamatan Krejengan, Rabu (13/3/2024).
Panen raya tersebut dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo, perwakilan Forkopimda Kabupaten Probolinggo, Kepala Diperta Mahbub Zunaidi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Yahyadi.
Kegiatan panen raya tersebut diawali di Balai Desa Seboro Kecamatan Krejengan dengan penyerahan bantuan bibit pohon pisang dan sembako secara simbolis kepada warga Desa Seboro oleh Asisten Administrasi Umum Tutug Edi Utomo, perwakilan Forkopimda, Forkopimka Krejengan dan Kepala Desa Seboro Mosta’in.
Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi mengatakan, Kecamatan Krejengan ini merupakan salah satu sentra padi di Kabupaten Probolinggo. Dalam periode Nopember 2023 sampai dengan Februari 2024 luas tanam padi adalah 30.062 hektar dengan luas panen 9.373 hektar, produksi 502.255 hektar sehingga produktivitasnya kurang lebih 6 ton/hektar.
“Luas tanam padi pada masa tanam 1 adalah 30.062 hektar dengan luas panen 3.431 hektar dan jumlah produksi 177.041,27 kuintal. Adapun kecamatan yang termasuk sentra padi adalah Kecamatan Pajarakan, Kraksaan, Besuk, Gading, Krejengan, Tongas, Sumberasih dan Gending,” ujarnya.
Ia berharap dengan mekanisasi tersebut, para anak muda dan para anak petani bisa tertarik untuk menggarap dan mengembangkan lahan yang telah dimiliki sehingga ketersediaan pangan berupa beras di Kabupaten Probolinggo tetap aman dan bis melimpah.
Ia mentargetkan dengan mekanisme tersebut bisa memenuhi kebutuhan pokok berupa beras bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo.
Sementara Camat Krejengan Bambang Heriwahjudi mengatakan daerah Krejengan merupakan sentra pertanian diantara kecamatan yang lain, Kecamatan Krejengan memiliki lahan pertanian seluas 2500 hektar.
"Mudah - mudahan pertanian di Krejengan semakin meningkat, tidak berubah menjadi lahan potensi yang lain jadi tetap bertahan pada potensi pertanian," jelasnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait