Tangan Ariel Sharon Berlumuran Darah Palestina, Tewas Perlahan 8 Tahun Stroke Infeksi Organ Tubuh

Alifia Nur Faiza/Litbang MPI
Ariel Sharon atau bernama asli Ariel Scheinerman, lahir pada 26 Februari 1928 dari orangtua imigran Yahudi asal Rusia diakhir ujung hidupnya begitu mengenaskan. Foto/guyana.hoop.la

Nama Sharon semakin dikenal ketika ia terlibat dalam Perang Enam Hari antara Israel dan tiga negara Arab, yaitu Mesir, Yordania, dan Suriah pada tahun 1967. Berkat taktik militer dan keberaniannya, Sharon dianggap sebagai pahlawan dan diberi julukan "Singa Tuhan" Israel. Tidak puas dengan karir militernya, Sharon beralih ke politik. Pada tahun 1973, ia bergabung dengan partai sayap kanan Likud.

Namun, ia keluar dari partai tersebut setahun kemudian dan diangkat menjadi Penasihat Keamanan Perdana Menteri Yitzhak Rabin. Sharon sempat menjabat sebagai Menteri Pertanian pada tahun 1977, sebelum dipanggil untuk menjadi Menteri Pertahanan selama perang antara Lebanon dan Israel.

Sharon berperan utama dalam Pembantaian Sabra dan Shatila di Beirut Barat, Lebanon. Pada tahun 1982, ia memimpin operasi untuk membantai pengungsi Palestina di kedua kamp tersebut, menyebabkan kematian sekitar 20.000 orang.

Akibat aksi pembantaian ini, Ariel Sharon dijuluki sebagai "Tukang Jagal" Beirut. Tindakan pembantaian ini mendapat kecaman dari masyarakat, dan sebuah komisi di Israel mengkritiknya karena secara tidak langsung bertanggung jawab atas peristiwa tersebut, dan ia diminta untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan.



Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network