Nama Sharon semakin dikenal ketika ia terlibat dalam Perang Enam Hari antara Israel dan tiga negara Arab, yaitu Mesir, Yordania, dan Suriah pada tahun 1967. Berkat taktik militer dan keberaniannya, Sharon dianggap sebagai pahlawan dan diberi julukan "Singa Tuhan" Israel. Tidak puas dengan karir militernya, Sharon beralih ke politik. Pada tahun 1973, ia bergabung dengan partai sayap kanan Likud.
Namun, ia keluar dari partai tersebut setahun kemudian dan diangkat menjadi Penasihat Keamanan Perdana Menteri Yitzhak Rabin. Sharon sempat menjabat sebagai Menteri Pertanian pada tahun 1977, sebelum dipanggil untuk menjadi Menteri Pertahanan selama perang antara Lebanon dan Israel.
Akibat aksi pembantaian ini, Ariel Sharon dijuluki sebagai "Tukang Jagal" Beirut. Tindakan pembantaian ini mendapat kecaman dari masyarakat, dan sebuah komisi di Israel mengkritiknya karena secara tidak langsung bertanggung jawab atas peristiwa tersebut, dan ia diminta untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait