GUNUNGKIDUL, iNewsProbolinggo.id - Oknum Babinsa TNI AD diduga memukul kepala Lurah Pampang Saeful Kohar di Kecamatan Paliyan, Gunungkidul. Akibat pukulan itu kepala lurah tersebut hingga terbentur tembok
Diduga kejadian itu dipicu oleh kekecewaan oknum Babinsa akibat kegagalan istrinya dalam seleksi calon perangkat desa. Salah satu nilai ujian istri tersebut hanya mendapatkan nilai buruk, yakni 0,5.
Kejadian ini berawal dari beberapa waktu lalu ketika pemerintah desa Pampang, Kecamatan Paliyan, mengadakan seleksi pamong atau perangkat desa, yang terdiri dari seleksi perangkat desa dan kepala dusun.
Dalam seleksi tersebut, istri dari oknum Babinsa ikut serta, dengan total peserta mencapai 8 calon perangkat desa.
Setelah menjalani tes dan seleksi, diketahui bahwa nilai istri oknum tersebut rendah dan hanya menempati posisi ke-6 dari 8 peserta yang ada. Bahkan, dalam salah satu penilaian, istri oknum Babinsa hanya mendapatkan nilai 0,5.
Tidak menerima hasil tersebut, pada hari Kamis dini hari sekitar pukul setengah 02.30 WIB, oknum Babinsa tadi mendatangi rumah Kepala Desa Pampang bernama Saeful Kohar.
Di kediaman Kepala Desa, oknum Babinsa ini menyampaikan protes hingga menciptakan ketegangan. Dalam protesnya, oknum tersebut tiba-tiba melontarkan tangan ke kepala Saeful Kohar, sehingga kepala desa terbentur tembok.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait