Jagal di Beirut
Sharon adalah salah satu tokoh Israel yang sangat terkenal dan kontroversial. Sebagai salah satu jenderal Israel paling terkemuka, dia dikenal karena taktiknya yang agresif dan terkadang menolak untuk mengikuti perintah atasan. Di dunia politik, dia sering dijuluki "buldoser" karena kemampuannya untuk mengejar tujuannya tanpa memedulikan kritik.
Sebagai seorang garis keras yang memainkan peran penting dalam politik Israel selama beberapa dekade, ia menjabat sebagai perdana menteri pada tahun 2001. Pada pertengahan 2005, Sharon memimpin penarikan pasukan Israel dan pemukim Yahudi dari Jalur Gaza, sambil mendorong pemukiman Yahudi di Tepi Barat. Setelah itu, ia meninggalkan Partai Likud, partai garis kerasnya, dan mendirikan Partai Kadima, yang berhaluan tengah.
Namun, perjalanan politik Sharon terhenti ketika ia mengalami stroke pada Januari 2006. Wakilnya, Ehud Olmert, menggantikannya sebagai perdana menteri beberapa bulan kemudian.
Sharon juga memiliki catatan kontroversial dalam sejarah Timur Tengah. Dia dituduh terlibat dalam sejumlah tindakan kekerasan, termasuk pembunuhan massal. Salah satu insiden yang paling kontroversial adalah pengeboman desa Qibya pada tahun 1953, di mana sekitar 69 penduduk Palestina tewas. Tindakan kejam ini menuai kecaman internasional.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait