Kedua, Allah merahasiakan benteng tersebut. Tidak ada manusia yang tahu di mana benteng itu berada, sehingga penelitian untuk mencarinya tidak akan membuahkan hasil.
Ketiga, yakjuj dan makjuj akan muncul dengan sendirinya setelah Allah mengizinkannya dan setelah benteng tersebut rusak. Mereka tidak akan dibebaskan oleh masyarakat sekitarnya.
Keempat, yakjuj dan makjuj adalah manusia, keturunan Adam, dan memiliki bentuk manusiawi, bukan makhluk salamander.
Mereka keluar setelah Nabi Isa turun dan berhasil membantai Dajjal. Dalam hadis yang panjang, dari Nawwas bin Sam'an Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan serangkaian tanda-tanda kiamat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait