"Makam ini sudah ratusan tahun, makam leluhur kami yang babad pertama kali desa ini, jangan keruk tanah makam ini," ujarnya.
Areal yang didatangi warga, tepatnya di sisi sebelah selatan wisata religi makam keramat mbah Wali Agung atau Gunung Pandek, Kecamatan Dringu.
Sementara Kapolsek Dringu, Iptu Ansori saat dikonfirmasi melalui selulernya, membenarkan adanya aksi warga tersebut.
" Aksi tersebut dilakukan pada pukul 07.00 WIB, warga meminta untuk tidak ada aktivitas tambang di areal makam umum. Mereka khawatir makam leluhur mereka, ikut terkena aktifitas tambang tanah uruk, jadi hanya itu saja permintaan mereka," terangnya.
Kapolsek juga memastikan, tidak ada makam yang kenak imbas tambang.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait