Sorak - sorak dan tawa warga, membuat acara tersebut tambah meriah pada saat Kepala Desa Selogudig Wetan menaiki macan - macanan tersebut, sebagai simbolis rasa kebanggan terhadap kepala desa yang telah mendukung dan mengaktifkan kembali kegiatan pencak silat tradisional tersebut.
Kepala Desa Selogudig Wetan, Bagus Budi Prayoga menyampaikan, kegiatan tersebut sudah lama tidak pernah dilaksanakan di desanya, yakni kegiatan Pencak Silat Sapu jagat Putra yang dulu menjadi ikon Desa Selogudig Wetan.
"Pada malam hari ini kami bekerjasama dengan desa tetangga yakni Desa Patemon melaksanakan silaturahim pencak silat sapu jagat putra dengan Patemon damai", ungkap Kades muda tersebut.
Tadi sudah ditampilkan, lanjut Prayoga, berbagai macam atraksi untuk menghibur warga, khususnya warga Selogudig Wetan dan kegiatan seperti ini, akan terus berlanjut setelah bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
"Harapan kami mudah - mudahan teman - temen di Desa Selogudig ini, yang dulu sempat menjadi pesilat - pesilat, bisa bergabung kembali dan kami dari Pemerintah Selogudig Wetan akan selalu mensuport kegiatan semacam ini", pungkas Kades Selogudig Wetan.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait