PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, terus memantau wilayah yang berpotensi bencana di wilayah setempat. Terutama pada bencana banjir, yang disebabkan meningkatnya debit air sungai.
Sekretaris BPBD, Kabupaten Probolinggo, Abdullah mengatakan, sejauh ini masih banyak masyarakat yang belum mewaspadai potensi bencana dan dampak, yang dapat ditimbulkan oleh tingginya curah hujan yang ada di Kabupaten Probolinggo.
Seperti halnya, peristiwa tenggelamnya santri yang terjadi di Desa Gading Wetan, Kecamatan Gading. Korban diketahui mandi, saat aliran sungai deras dan debit air naik.
"Ini perlu diwaspadai, apalagi anomali cuaca dan bencana hidrometeorologi masih dapat terjadi," terangnya. Senin (6/3/2023).
Abdullah menambahkan, kondisi seperti itulah yang dapat menimbulkan beberapa bencana, seperti tanah longsor, angin kencang, banjir dan kecelakaan air.
Oleh karena itu diimbau, saat hujan atau saat cuaca mendung, warga diharapkan menjauhi tempat yang berpotensi bencana.
"Begitu juga saat hujan terjadi di daerah hulu, maka warga yang bermukim di sekitar bantaran sungai sampai hilir, harus mewaspadai peningkatan volume dan debit air," ucapnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait