PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Jembatan gantung penghubung antara Kecamatan Pakuniran dan Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo nyaris putus akibat diterjang banjir pada Kamis (2/3/2023) sore.
Itu menyebabkan aktivitas 1200 warga Dusun Klembun, Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran terganggu. Jembatan yang tersebut terletak di Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran itu berbatasan dengan Desa Sentul, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.
Warga Desa Ranon Hamsiatun mengatakan, hujan deras disertai angin kencang di Kecamatan Pakuniran terjadi sejak Kamis (2/3/2023) sekitar pukul 15.00 WIB hingga malam. Sedangkan jembatan tersebut diketahui diterjang banjir dan nyaris putus, pada pukul 17.00 WIB.
"Ini akses satu-satunya warga kalau mau ke Kecamatan Gading, ini perbatasan dengan Desa Sentul," terangnya, Jum'at (3/3/2023).
Kepala Desa Ranon, Sirahum mengatakan, ada sekitar 600 Kartu Keluarga (KK) Dusun Klembun yang terancam terisolir akibat putusnya jembatan penghubung tersebut.
"Kemarin itu memang banjir di sungainya, terus ada kayu yang dibawa arus dan menghantam jembatan," katanya.
Sirrahum menjelaskan, untuk saat ini pihaknya bersama warga setempat melakukan kerja bakti, untuk meluruskan konstruksi jembatan yang sudah bengkok tersebut. Perbaikan dilakukan menggunakan derek, yang diikat ke bebatuan, agar jembatan bisa lurus kembali.
"Kami harap mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten untuk bisa memperbaiki jembatan, bantuan bisa berupa alat las, atau plat untuk alas jembatan," harapnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait