PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Pasca ditutupnya museum Rasulallah di Jalan Suroyo Kota Probolinggo sejak beberapa waktu lalu, omset pedagang mengaku sepi. Bahkan omset mereka menurun drastis hingga 50 persen.
Turunnya omset pedagang tersebut diakui salah seorang pemilik warung, Mak Ya yang berada di area museum Rasulallah. "Sejak museum Rasulallah ditutup, pembeli sepi," katanya, Senin (3/10/2022).
Sepinya pembeli yang datang ke warungnya, membuat omsetnya menurun drastis. "Sebelum museum Rasulallah ditutup, warung masih ramai. Karena banyak pengunjung yang membeli," katanya.
Hal senada juga diakui pemilik warung RoboCop, Ny. Yuli. Warung miliknya yang biasanya ramai itu, kini menjadi sepi sejak museum Rasulallah ditutup. "Kalau kemarin-kenarin kan ramai karena banyak pengunjung yang datang ke museum Rasulallah," tuturnya.
Menurutnya, sepinya pembeli itu membuat omset dagangannya menurun drastis. Sehingga ia tidak berani untuk menambah modal dagangannya.
"Kalau sekarang pembeli yang datang dari seputaran disini saja, jadi tidak berani menambah modal dagangan," katanya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait