Lebih lanjut, Prof Dyah juga memberikan perhatiannya, terhadap dunia pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Salah satunya, mengenai masalah kekerasan seksual di lingkup mahasiswa.
Menurut Dyah, perlu adanya posko anti kekerasan seksual di tiap perguruan tinggi. Posko yang menjadi tempat pembinaan para mahasiswa, sekaligus sebagai pondasi pengetahuan bagi para mahasiswa dalam menyikapi masalah kekerasan seksual.
"Kami berharap besar, setiap perguruan tinggi nantinya, bisa memiliki posko anti kekerasan seksual tersebut,"ungkapnya.
Dyah berpesan, apabila mahasiswa baru Ponpes Zainul Hasan ingin menjadi SDM yang unggul, mereka harus memiliki karakter dalam proses belajar mengajarnya.
"Dengan itu, nantinya bisa didapati pengetahuan, sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus sehingga kompetensi dalam menjalankan tugas, disertai dengan kekuatan beragama dan berakhlak,"Dyah memungkasi.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait