Sementara itu, saat bertemu dengan anggota DPR Moekhlas Sidik, salah seorang guru, Kholifatur Rodiyah mengaku hanya mendapatkan honor sebesar Rp 150 ribu setiap bulan. Padahal dia sudah bertahun-tahun mengajar dan menjadi seorang guru.
"Honor kami hanya sebesar Rp 150 ribu setiap bulan," katanya.
Dengan mendapat honor sebesar itu, Kholifatur Rodiyah mengaku tidak cukup untuk kebutuhan keluarganya.
Salah satu pengurus Yayasan Raudhatul Hasaniyah Kota Probolinggo, M. Izul Islam mengatakan, pihaknya mengaku prihatin melihat nasib tenaga pendidik yang mengajar di lembaga yayasannya. Ia hanya berharap nasib mereka mendapatkan perhatian dari pemerintah. "Kita berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib guru yang honornya tidak sebanding dengan pengabdiannya," tandasnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait