Usahanya meyakinkan warga berbuah hasil, banyak warga yang mulai merasakan manfaat dari bertani porang ini, Agus mulai menjadi pengepul porang guna menampung hasil panen warga sekitar, dengan kegigihan dan kesabarannya ini ia mulai bisa merasakan banyak manfaat termasuk semakin banyak jaringan untuk memasok hasil panen petani, bukan hanya porang, tapi juga kopi, jahe dan hasil pertanian lainnya.
"Saya itu tidak pernah kepikiran mau bekerja apa dan harus sukses seperti sekarang, soalnya sama guru saya Alm. KH. Asy'ari saya hanya di suruh nikah, urusan pekerjaan itu sudah ada taqdirnya sendiri, yang penting jalani saja" ungkap Agus.
"Jadi awalnya saya hanya di ajak teman untuk memulai usaha porang ini, jadi saya coba meyakinkan warga bahwa porang ini menjanjikan hasil, ya namanya awal pasti banyak keluh-kesahnya apalagi porang itu aslinya tumbuh liar disini, jadi warga sedikit pesimis, tapi akhirnya setelah warga merasakan hasilnya, sekarang sudah mulai banyak yang bertani porang" imbuhnya.
Dari usaha porang inilah Agus mulai banyak kenal dengan pengusaha-pengusaha lain, termasuk pengusaha jahe, kopi dan hasil perkebunan lainnya, sehingga ia juga mulai merambah ke usaha selain porang. Selain itu juga Agus berharap semoga ada investor-investor yang bisa masuk ke wilayahnya tersebut, guna lebih meningkatkan lagi taraf perekenomian yang ada.
"Selain keluarga, teman saya yang mengajak saya buka usaha inilah orang yang berjasa bagi saya, sehingga saya seperti saat ini, mungkin jika saya tidak mengikuti sarannya tersebut saya tidak bakal seperti sekarang ini" ujar Agus sambil mengingat kisahnya di awal merintis usaha.
Menurut Jamaluddin salah satu karyawannya, Agus merupakan sosok pria yang humoris, tegas, dan tidak sombong
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait
