SITUBONDO, iNews.id - Tamanan padi di Situbondo rusak dan kering, yang disebabkan oleh hama wereng. Akibatnya sejumlah petani mengeluh, karena jika sampai gagal panen secara otomatis petani akan alami kerugian.
Hal itu diungkap oleh salah seorang petani setempat, Faizol. Pria asal Bugeman, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo ini mengaku kalau beberapa hektar tanaman padi miliknya rusak karena hama wereng itu.
"Sehingga saat ini petani padi, termasuk saya itu rugi besar. Itu dirasakan oleh hampir seluruh petani di Situbondo," paparnya, Kamis (14/7/2022)
Karena itu, mewakili para petani ia berharap kepada pemerintah kabupaten Situbondo untuk melakukan langkah konkrit dalam penanganan wabah penyakit ini.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Situbondo yang duduk di Komisi II, Suprapto mengaku mengaku kalau selama ini pihaknya banyak menerima pengaduan masyarakat petani yang mengeluhkan tanaman padinya rusak mengering akibat terserang hama wereng.
Menanggapi hal itu, Komisi II sudah menyampaikan kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Situbondo agar segera mengambil langkah pencegahan dengan cara melakukan penyemprotan massal hama wereng.
"Dalam upaya penaganannya itu sudah dianggarkan oleh pemerintah daerah, seperti penyemprotan insektisida," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabud Tanaman Pangan (Dispertangan) Basmala Budi Utama menjelaskan kalau pihaknya sudah melakukan langkah-langah pengendalian dan pencegahan hama wereng seperti pelaksanaan penyuluhan kepada kelompok tani dan penyemprotan massal.
Hanya saja tidak semua lahan pertanian kelompok tani di Situbondo bisa diatasi karena keterbatasan anggaran dan stok pestisida.
"Seharusnya kelompok tani menghimbau kepada petani agar melakukan penyemprotan dengan swadaya serentak, karena ada keterbatasan anggaran tidak mungkin semua masalah pertanian bisa diatasi" ujarnya.
Meski begitu pihaknya akkan melakukan upaya -upaya preventif dalam penanganan hama yang menjadi keluhan para perani di kabupaten Situbondo.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait