Sementara petani bawang lainnya, Ayon mengaku resah adanya peristiwa tersebut. Itu karena biaya perawatan bawang lumayan tinggi, mulai dari harga bibit dan harga obat-obatannya cukup mahal.
"Ini baru yang pertama terjadi, sebelumnya di Desa Karangpranti tidak pernah ada maling bawang. Paling di Karanggeger yang ada," katanya.
Dikonfirmasi mengenai itu, Kapolsek Pajarakan, Iptu Eko Purwadi melalui panggilan selulernya, tidak mengetahui peristiwa tersebut. Menurutnya, sampai Senin (11/7) pihaknya belum menerima laporan.
"Belum ada laporan mengenai kehilangan itu," ucapnya melalui panggilan via whatsapp.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait