Desa di Probolinggo Ini Menjadi Penghasil Aren dengan Inovasi Gula Semut
PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Kabupaten Probolinggo menyimpan potensi desa yang kaya akan sumber daya alam bernilai ekonomi. Salah satunya adalah Desa Betek Taman, Kecamatan Gading, yang dikenal sebagai desa penghasil aren unggulan. Tanaman aren yang tumbuh subur di wilayah ini menjadi sumber penghidupan bagi sebagian masyarakat setempat.
Pohon aren di Desa Betek Taman banyak dijumpai di Dusun Gunung Kinik. Kondisi alam yang masih terjaga serta letak geografis yang mendukung membuat tanaman aren berkembang dengan baik dan menghasilkan nira berkualitas. Selama bertahun-tahun, nira aren tersebut diolah secara tradisional menjadi gula aren yang telah dipasarkan ke berbagai daerah.
Salah seorang perajin gula aren, Asiyah, mengungkapkan bahwa usaha pembuatan gula aren sudah dijalani secara turun-temurun di keluarganya.
“Kalau membuat gula aren ini sebenarnya sudah turun-temurun, dimulai dari ibu saya hingga sekarang dilanjutkan oleh saya bersama suami,” ujarnya.
Seiring perkembangan zaman, warga Desa Betek Taman mulai melakukan inovasi dengan mengolah aren menjadi produk turunan bernilai tambah. Selain gula aren cetak, nira aren juga pernah diproduksi menjadi gula semut atau gula aren kristal yang menyerupai gula pasir dan dinilai memiliki peluang pasar lebih luas.
Namun demikian, Asiyah mengakui produksi gula semut saat ini terhenti karena minimnya permintaan pasar serta keterbatasan akses pemasaran.
“Dulu kami sempat memproduksi gula semut atau gula kristal, tetapi sekarang harus berhenti karena minat pasar masih kurang dan pemasaran juga terbatas,” tambahnya.
Dengan potensi aren yang melimpah dan inovasi yang telah dirintis, para perajin berharap adanya dukungan dari pemerintah, khususnya dalam hal pembinaan dan pemasaran produk.
“Kami berharap pemerintah bisa membantu terutama dalam pemasaran. Selama ini penjualan masih melalui tengkulak,” tutup Asiyah.
Desa Betek Taman kini menjadi contoh bagaimana potensi lokal dapat dikembangkan melalui inovasi, sekaligus menunjukkan pentingnya dukungan berkelanjutan agar produk unggulan desa mampu bersaing dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Editor : Arif Ardliyanto