get app
inews
Aa Text
Read Next : Lakukan Curat Pada Pasutri di Jalan Raya, Warga Dringu Probolinggo Diringkus

LPKN Minta Produsen Air Alamo Jujur Soal Klaim Air Pegunungan

Selasa, 29 Juli 2025 | 23:07 WIB
header img
Foto istimewa

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id – Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional (LPKN) mendesak agar produsen air minum dalam kemasan (AMDK) lebih jujur dan transparan dalam mempromosikan produknya, menyusul beredarnya klaim yang dinilai bisa menyesatkan konsumen.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Pengawas Wilayah LPKN Probolinggo, Louis Hariona, Minggu (27/7/2025). Ia menyoroti promosi salah satu merek air kemasan yang mengklaim berasal dari mata air pegunungan murni dan mengandung mineral alami.

“Promosi seperti ini harus dibuktikan, tidak cukup hanya narasi indah. Klaim sumber air pegunungan harus disertai audit atau dokumen resmi, apalagi jika sudah menyangkut kesehatan konsumen,” jelas Louis.

Salah satu merek yang disebut adalah Air Alamo. Menurut Louis, jika ingin menyampaikan klaim seperti itu, produsen harus transparan soal hasil uji laboratorium dan lokasi sumber airnya. Tanpa data yang jelas dari lembaga seperti BPOM atau Sucofindo, konsumen berisiko mendapatkan informasi yang tidak utuh.

Ia juga mengingatkan, pelaku usaha tidak boleh sembarangan menyampaikan promosi, karena hal itu bisa melanggar Undang-undang Perlindungan Konsumen. UU No. 8 Tahun 1999 secara tegas melarang iklan yang mengandung unsur kebohongan atau menyesatkan.

“Kalau terbukti menipu konsumen, hukumannya bisa berat, mulai dari penjara hingga denda miliaran rupiah,” kata Louis, yang juga aktif di LIRA Kota Probolinggo.

Soal klaim rasa segar dan alami, Louis menilai itu terlalu subjektif dan tak bisa dijadikan indikator kualitas air. Ia menegaskan bahwa rasa air banyak dipengaruhi oleh suhu dan kondisi kemasan, bukan semata kandungan mineralnya.

Sebagai bentuk pengawasan, LPKN berencana mengirim sampel Air Alamo ke laboratorium guna menguji kebenaran klaim produk tersebut.

“Kami akan lakukan uji klinis. Biar masyarakat tahu apakah benar itu air pegunungan atau hanya air tanah biasa,” tambahnya.

Menanggapi hal ini, pemilik PT Bromo Tirta Lestari — perusahaan yang memproduksi Air Alamo — Agus Sencik menegaskan bahwa air yang digunakan memang berasal dari kawasan pegunungan.

“Pabrik kami ada di kaki gunung. Airnya disedot dari bawah tanah, dan itu air yang meresap dari pegunungan,” ujar Agus.

Agus mengklaim seluruh proses produksi sudah memiliki izin resmi, termasuk izin pengambilan air tanah dengan kedalaman lebih dari 165 meter.

Pabrik Alamo sendiri berada di Jalan Raya Banjarsari KM 7, Probolinggo, berjarak sekitar 45 km dari kawasan Gunung Bromo. Produk ini telah dipasarkan sejak 1997 dan kini telah diekspor ke berbagai negara seperti Singapura, China, Timor Leste, dan Papua Nugini.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut