Nyaris Terjun ke Jurang, Ambulans Pembawa Jenazah di Gading Diselamatkan Warga

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Sebuah mobil ambulans yang tengah mengangkut jenazah nyaris tergelincir ke jurang di jalur sempit dan menanjak kawasan Mandala, penghubung antara Desa Duren dan Desa Renteng, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Rabu (23/7/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.
Ambulans tersebut membawa jenazah almarhum Muhammad Aqil Faqih, warga Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, yang sebelumnya meninggal dunia di RS Rizani Paiton. Dalam perjalanan menuju rumah duka, kendaraan mengalami insiden berbahaya saat melintasi tikungan tajam di jalur Mandala yang dikenal ekstrem dan minim penerangan.
Menurut seorang saksi mata yang mengikuti ambulans dari belakang, kendaraan tiba-tiba oleng saat mencoba menanjak di tikungan.
“Sopirnya mungkin tidak paham medan. Saat coba ambil jalur kanan, mobil malah kehilangan keseimbangan dan nyaris terperosok ke jurang,” ungkapnya.
Beruntung, sejumlah warga Desa Renteng yang berada di sekitar lokasi segera memberikan bantuan. Mereka bahu-membahu menarik dan menahan ambulans agar tidak jatuh ke jurang yang cukup dalam.
"Kalau tidak cepat ditahan, bisa jatuh itu ambulans. Untung saja banyak warga yang sigap bantu,” tambahnya.
Sementara itu, Sugiarto aparatur Desa Renteng menegaskan, bahwa jalur Mandala memang rawan kecelakaan, apalagi saat musim hujan.
“Sudah sering kejadian. Jalannya rusak dan sempit. Pernah diperbaiki, tapi itu hasil swadaya masyarakat, dan belum menyentuh keseluruhan jalur,” terangnya.
Ia berharap pemerintah kabupaten segera turun tangan memperbaiki infrastruktur di wilayah tersebut.
“Jalan ini seharusnya jadi tanggung jawab PU. Kami minta perhatian serius dari Pemkab Probolinggo karena ini menyangkut keselamatan dan aktivitas ekonomi warga,” imbuhnya.
Jalur Mandala tercatat pernah memakan korban jiwa. Sebuah truk pernah terjun ke jurang di lokasi yang sama akibat kondisi jalan dan kurangnya pemahaman pengemudi terhadap medan.
Desakan warga pun kembali menguat agar perbaikan menyeluruh segera dilakukan, sebelum insiden serupa kembali terjadi dan menimbulkan korban lebih besar.
Editor : Arif Ardliyanto