Suasana Baru di Padepokan Dimas Kanjeng Probolinggo Usai Bebas Bersyarat

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id – Kehidupan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, kembali bergairah. Setelah dinyatakan bebas bersyarat pada April 2025, aktivitas keagamaan dan sosial di padepokan itu mulai menggeliat, menghadirkan nuansa baru bagi santri dan masyarakat sekitar.
Dari luar, bangunan padepokan tampak seperti biasa: tenang dan tertutup. Namun di dalamnya, suara pengajian, lantunan hafalan Al-Qur’an oleh anak-anak, serta istighosah mulai rutin terdengar, menandai kembalinya denyut spiritual yang sempat meredup.
“Kegiatan mengaji memang sudah ada, tapi sejak beliau (Dimas Kanjeng) kembali, suasananya jauh lebih hidup,” kata Bambang, salah satu pengurus padepokan, Kamis (22/5/2025).
Menurut Bambang, kembalinya sang pengasuh membawa semangat baru. Tidak hanya bagi para santri, tapi juga bagi warga sekitar. Kini, padepokan membuka diri terhadap berbagai kegiatan sosial—mulai dari membantu warga yang sakit, memperbaiki jalan rusak, hingga menghidupkan ekonomi lokal melalui aktivitas santri di pasar dan warung makan sekitar.
“Kalau ada warga butuh bantuan, kami usahakan bantu, termasuk antar ke rumah sakit atau bantu biaya. Usaha warga pun ikut terbantu karena banyak santri yang belanja dan makan di sana,” jelasnya.
Kehadiran Dimas Kanjeng kali ini tak lagi menjadi pusat kontroversi. Justru, hubungan antara penghuni padepokan dan warga berjalan harmonis, saling menghormati dan mengisi. Warga tetap menjalani aktivitas seperti biasa tanpa gangguan berarti.
Meski sempat menjadi sorotan nasional di masa lalu, Dimas Kanjeng kini lebih memilih fokus pada kegiatan spiritual dan sosial. Harapan masyarakat pun sederhana: agar suasana damai dan bermanfaat ini bisa terus terjaga.
Editor : Arif Ardliyanto