Ms. Marvel, Karakter Superhero Muslim Pertama

AMERIKA, iNews.id - Superhero Muslim pertama Marvel Cinematic Universe akan hadir di layar kaca dalam waktu dekat, setelah Marvel Studios dan Disney Plus merilis trailer serial Ms. Marvel.

Trailer tersebut memperkenalkan Iman Vellani sebagai Kamala Khan alias Ms. Marvel, remaja Pakistan-Amerika yang tinggal di New Jersey dan juga penggemar Captain Marvel.

Trailer Ms. Marvel dimulai dengan lagu Blinding Lights The Weeknd sebagai latar Kamala berada di ruang konserlor bimbingan sekolah menengah. Di sekolah, remaja ini dianggap aneh.

Pada suatu saat ia mendapatkan kekuatan kosmik, seperti bisa meluncurkan ledakan energi hingga membuat batu loncatan bercahaya untuk berjalan di udara.

Trailer tersebut juga menampilkan kehidupan sehari-hari Kamala, seperti salat serta acara yang kental dengan budaya keluarganya.

Karakter Kamala Khan pertama kali diperkenalkan Marvel Comics pada 2013. Kini, karakter itu memiliki serial yang juga diramaikan wajah baru lainnya, seperti Saagar Shaikh yang bereperan sebagai Amir, kakak laki-laki

Ms. Marvel juga dibintangi Mohan Kapur (Crime Next Door) dan Zenobia Shroff (The Big Sick) sebagai orang tuanya, Muneeba dan Yusuf.

Kemudian Matt Lintz (The Walking Dead) sebagai sahabat Kamala, Bruno, dan Aramis Knight (Into the Badlands_ sebagai Red Dagger yang kerap main hakim sendiri.

Ms. Marvel diarahkan Sharmeen Obaid-Chinoy (Saving Face), Meera Menon (For All Mankind), serta Adil El Arbi dan Billal Fallah (Bad Boys for Live). Sedangkan Bisha K. Ali (Four Weddings and a Funeral) berlaku sebagai produser eksekutif dan penulis utama.

Marvel awalnya mengumumkan Ms. Marvel akan tayang perdana pada akhir 2021. Namun, hal itu berubah akibat pandemi Covid-19 yang membuat banyak jadwal film dan serial Marvel lainnya berubah.

Sehingga, Ms. Marvel kemudian digeser ke pertengahan 2022, dan jadi lebih dekat dengan The Marvels, sekuel dari Captain Marvel yang juga menampilkan Vellani bersama Brie Larson.

Ms. Marvel memiliki enam episode dan mulai tayang 8 Juni.

Editor : Ahmad Hilmiddin