PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id – Terkait kasus gadis Istimewa asal Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, bakal menggandeng Dinas Kesehatan, untuk pemeriksaan terhadap kejiwaan Intan Sari(14).
Kepala Dinas Sosial Rahmat Hidayanto saat dikonfirmasi menyampaikan terlebih dahulu pemkab akan melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaan Intan.
"Nanti mungkin bersama dinkes atau pihak terkait lainnya ya," terangnya, melalui panggilan selular, pada selasa (15/10/2024) malam.
Menurutnya, anak yang berkebutuhan khusus, atau keterbelakangan mental ini, membutuhkan support dan dukungan dari lingkungan sekitar, baik dari keluarga, maupun orang terdekatnya.
"Pertama perlunya penguatan keluarga terhadap anak dengan berkebutuhan khusus. Kedua, kalau memang membutuhkan terapi, mungkin bisa nanti di Poli Kejiwaan di puskesmas sudah tersedia kan ya. Tapi tetap kita akan asesmen dahulu," tuturnya.
Bahkan saat ini gadis istimewa tersebut, mengenyam pendidikan di sekolah umum. Tentu saja hal tersebut tidaklah sesuai dengan kemampuannya.
Dimana selayaknya gadis tersebut mengenyam pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SLB), yang memiliki program inklusi.
Namun karena lokasi SLB sangat jauh dari tempat tinggalnya, mau tidak mau, ia pun harus besekolah di sekolah umum, yakni SD Islam Nurul Hikmah Ash Sholeh.
Diberitakan sebelumnya, pada Rabu (9/10/2024) lalu, Intan menyakiti dirinya dengan membenturkan dahinya pada bangku kelas. Ia dikatakan tidak ingin melaksakan piket kelas, yang dipaksa oleh teman - temannya. Intan marah dan menyakiti dirinya.
Ibunya diberitahui pihak sekolah dan membawa pulang anaknya itu. Penuturan Nur, awalnya hanya ada benjolan di dahinya.
Namun, sehari kemudian benjolan itu bengkak dan membiru. Dapat dua hari, lebam merambah ke bagian bawah mata Intan. Tak hanya itu, mata intan tidak lagi berwarna putih. Kini Intan dirawat di RSUD dr. Mohammad Saleh Kota Probolinggo.
Editor : Arif Ardliyanto