Curhatan Masyarakat Hiasi Bimtek Kemendes di Desa Sumberan Besuk

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Pemerintah Desa Sumberan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo mendapat Bimtek pengembangan desa inklusif dan akuntabilitas sosial oleh Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Pada acara yang digelar Rabu (26/6/2024) itu, pemerintah desa setempat melibatkan perangkat desa, ibu hamil, kader posyandu balita dan lansia, serta penyandang disabilitas.

Baca Juga

Bawaslu Gelar Bimtek Untuk Pembekalan Potensi Kerawanan Selama Pilkada di Kota Probolinggo

Kepala Desa Sumberan Hasyim Said Mansur menjelaskan jika kegiatan bimtek tersebut akan dilaksanakan selama dua hari berturut-turut, yakni di tanggal 26-27 Juni 2024. Dan hari ini merupakan acara pembukaan.

"Harapannya desa nantinya lebih  mandiri, lebih memiliki wawasan kemasyarakatan," terangnya.

Hasyim menuturkan, jika pada pembukaan kegiatan tersebut juga dilakukan curhat tentang permasalahan di desa atau menyampaikan harapan dari masyarakat terhadap desa ke depan.

"Tujuannya biar desa terbuka ketika ada persoalan di desa, sehingga penanganannya lebih baik," ucapnya.

Baca Juga

Pemdes Sumberasih Gelar Penyuluhan Pertanian Untuk Tingkatkan Pengetahuan Petani

Sementara itu, Staf Direktorat Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa Perdesaan pada Kemendes Nurul Meika Tri Wahyuni, yang menjadi narasumber pada kegiatan tersebut menuturkan jika ada sejumlah desa yang dilakukan Bimtek.

Pihaknya terbagi beberapa tim dan dirinya sendiri kebagian dua desa, salah satunya desa Sumberan Kecamatan Besuk.

"Kami menampung aspirasi kira-kira desa kurang apa progamnya apa dan harapannya bagaimana," katanya.

Baca Juga

Kegiatan Peningkatan Aparatur Desa Dapat Mensejahterakan Masyarakat, Ini Penjelasannya !

Dari situ ada tanggapan dari pemerintah desa setempat sembari menentukan solusi dari permasalahan tersebut.

"Harapannya desa bisa melakukan pembangunan inklusif dan akuntabilitas sosial," paparnya.

Untuk mencapai itu, lanjut Nurul, pihaknya menitipkan kepada pendamping desa untuk selalu mendampingi jika ada pertemuan rutin. Khususnya kaum rentan, anak, perempuan, lansia dan warga miskin.

Editor : Arif Ardliyanto