JAKARTA, iNewsProbolinggo.id - Kisah inspiratif berasal dari seorang siswi SMP bernama Najwa Ameera Kurniawan yang telah mencapai prestasi gemilang dalam bidang matematika. Dengan tekad yang kuat, Najwa rela menempuh perjalanan sejauh 500 kilometer demi mengejar ilmu.
Keberhasilan yang dicapainya tidak lepas dari dukungan besar yang diberikan oleh kedua orang tuanya dalam setiap langkahnya. Dukungan tersebut menjadi kunci bagi Najwa untuk meraih berbagai prestasi gemilang.
Najwa bukan hanya menjadi finalis OSN 2023, tetapi juga telah meraih banyak penghargaan seperti medali perak dalam TIMO (Thailand International Mathematical Olympiad) pada tahun 2018, medali emas dalam HKIMO (Hong Kong International Mathematical Olympiad) pada tahun 2019, serta medali perak dalam KOSSMI (Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia) pada tahun 2023. Selain itu, dia juga menjadi juara pertama dalam Olimpika Exploration IV se-Jawa Timur pada tahun 2023, serta meraih medali perunggu dalam PHI (Paket Hari Ilmiah) tahun 2024, dan prestasi lainnya.
"Guru pendamping Najwa, Erinarsih, mengungkapkan bahwa Najwa telah menunjukkan ketekunan belajar yang luar biasa sejak kelas 1 SD. Dia selalu menjadi yang terdepan di antara teman-temannya. Ketika teman-temannya bermain, Najwa lebih memilih untuk membaca buku di waktu istirahat sekolah. Dia tidak pernah berpisah dengan bukunya. Bahkan saat bermain, dia masih menyempatkan untuk membaca," ujar Erinarsih, mengutip dari laman resmi Kemendikbud pada Selasa (14/5/2024).
Namun, dalam perjalanan meraih prestasinya, Najwa juga menghadapi berbagai kesulitan. Dia mengungkapkan kesulitannya dalam mencari tempat bimbingan belajar di wilayah pedesaan tempat tinggalnya. Akibatnya, Najwa harus menempuh perjalanan ratusan kilometer untuk belajar.
"Saya harus melakukan perjalanan sejauh ±500 kilometer ke Lumajang saat waktu luang untuk mengikuti pembinaan," kata Najwa Ameera, siswi dari SMPS Sabilillah Sampang Madura, yang juga menjadi finalis Olimpiade Sains Nasional (OSN) pada tahun 2022.
Najwa menceritakan betapa bangganya orang tuanya ketika dia menjadi finalis OSN SD pada tahun 2022. Hal ini menjadi motivasi terbesarnya untuk terus meraih prestasi. Kadang-kadang, ketika semangat belajarnya merosot, Najwa selalu mengingat perjuangan orang tuanya yang begitu besar.
Ayah Najwa adalah seorang wirausaha dan ibunya adalah seorang guru PNS. Dukungan dari keduanya membantu Najwa untuk tetap semangat dalam belajar. Najwa juga mengakui pengaruh positif program Merdeka Belajar terhadap pendidikannya.
"Program Merdeka Belajar membantu saya untuk mengeksplorasi kemampuan Matematika saya sehingga saya bisa berhasil dalam berbagai kompetisi," ucapnya.
Najwa berharap agar program Merdeka Belajar dapat terus berlanjut di masa depan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sesuai dengan minat dan bakat masing-masing siswa.
Erinarsih berharap Najwa akan terus meraih prestasi di masa mendatang.
"Prestasi yang diraihnya di masa SD bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan batu loncatan untuk tantangan yang lebih besar di masa depan. Saya berharap Najwa akan terus mempertahankan semangat belajar dan rasa ingin tahu. Jika tahun lalu Najwa hanya bisa menjadi harapan 1 dalam OSN, semoga tahun ini di SMP dia bisa meraih medali emas seperti yang diimpikan," kata Erinarsih.
Dalam menyemarakkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Erinarsih memberikan pesan kepada generasi muda bahwa ini adalah kesempatan yang baik untuk memotivasi dan menginspirasi mereka.
Sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran penting dan potensi besar sebagai agen perubahan, pendidikan yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman sangatlah penting. Hanya dengan semangat belajar yang tinggi dan kreativitas tanpa batas, generasi muda dapat bersaing di tingkat global.
"Namun, pendidikan bukan hanya tentang pencapaian akademik semata, tetapi juga tentang pembentukan karakter, pemahaman akan keberagaman, empati, dan keterampilan sosial," ujarnya.
Sebagai pesan terakhir dalam sesi wawancara, Najwa mengajak generasi muda untuk tetap semangat dan tidak menyerah.
"Kita tidak akan terus menangis sepanjang hidup, karena suatu saat kita akan tersenyum atas hasil kerja keras kita. Mari kita capai cita-cita kita setinggi mungkin dengan usaha dan doa," ucapnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta