PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Mengantisipasi lonjakan harga beras, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo bakal kembali melakukan operasi pasar beras murah di sejumlah wilayah terdampak beras mahal.
Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami mengatakan, sejatinya menaikan beras memang seiring dengan naiknya harga sembako. Hanya saja harga beras di masing-masing wilayah itu berbeda.
Seperti halnya di pasar wangkal harga beras medium itu berkisar di harga Rp 12.500 sementara di pasar dringu seharga Rp 13 ribu. Dan di Kraksaan Wetan tembus harga Rp 14 ribu.
"Makanya kami akan kembali lakukan operasi pasar di wilayah-wilayah yang terdampak beras mahal," katanya, Sabtu (24/2/2024)
Taufik menjelaskan, jika pihaknya sudah pernah melakukan operasi pasar beras murah dengan harga Rp 10.200 perkilogramnya, dengan catatan masing-masing orang hanya boleh membeli 10 kilogram. Terakhir dilakukannya pada Januari 2024 lalu.
"Insyallah awal bulan 3 ini kami akan lakukan operasi pasar beras murah kembali," jelasnya.
Taufik berharap dengan adanya operasi pasar beras murah nantinya dapat meringankan beban masyarakat dan dapat menekan lonjakan harga beras yang saat ini dikeluhkan oleh masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo mengalami kenaikan harga beras cukup signifikan. Salah satunya di Kecamatan Paiton, yang harga beras medium mencapai Rp 15 ribu, sedangkan premium tembus di harga Rp 17 ribu.
Editor : Ahmad Hilmiddin