PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Istri adalah sahabat suami seumur hidup, jadi hindarilah menyakitinya, baik secara fisik maupun emosional. Waktu bersamanya dalam kehidupan ini hanya sebentar.
Begitu pun dengan istri, janganlah menyakiti suami hingga membuatnya marah dan terbawa hingga waktu tidur tiba masih dalam keadaan marah.
Jika istri menyakiti suaminya, maka bidadari di surga akan marah. Mengapa demikian?
Abu ‘Isa Tirmidzi menghadirkan bab dalam kitab jami’nya dengan judul: "Ancaman bagi wanita yang menyakiti suaminya." Imam Nawawi menampilkan bab dalam Riyadhus Sholihin tentang kewajiban istri terhadap suami. Keduanya merujuk pada hadits berikut ini:
Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تُؤْذِى امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِى الدُّنْيَا إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ لاَ تُؤْذِيهِ قَاتَلَكِ اللَّهُ فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكِ دَخِيلٌ يُوشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا
“Jika seorang istri menyakiti suaminya di dunia, maka calon istrinya di akhirat dari kalangan bidadari akan berkata:
“Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah mencelakakanmu sebab ia hanya sementara berkumpul denganmu. Sebentar lagi ia akan berpisah dan akan kembali kepada kami.” (HR. Tirmidzi no. 1174 dan Ibnu Majah no. 2014. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta