Sekuriti Bukit Indah City Hilang saat Patroli di Kawasan Hutan, Tim SAR Diterjunkan

BANDUNG, iNews.id - Sekuriti Bukit Indah City (BIC) Purwakarta hilang dalam kebakaran di hutan saat sedang berpatroli pada Sabtu (4/11/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Korban yang saat ini sedang dicari oleh tim SAR gabungan bernama Atim Sugara (60), warga Dusun Cijalu RT 002/011 Desa Cikampek Timur, Kabupaten Karawang.

Baca Juga

Geng Motor Serang Pos Keamanan Kompleks dan Hajar Sekuriti hingga Babak Belur

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung, Jumaril, mengatakan bahwa tim SAR gabungan telah dikerahkan untuk mencari Atim Sugara, seorang sekuriti BIC yang hilang.

"Menurut keterangan saksi, korban sedang berpatroli karena sedang dilakukan penebangan pohon. Namun korban tersesat. Ketika dicari, korban tidak berada di lokasi terakhirnya," kata Kepala Basarnas Bandung.

Teman-teman korban berusaha mencari, tetapi tidak berhasil. Akhirnya, mereka melaporkan kejadian ini kepada polisi dan Basarnas Bandung.

"Saat ini, korban belum ditemukan. Kantor SAR Bandung menerima informasi tersebut tadi malam dan segera mengirimkan satu tim penyelamat ke lokasi kejadian," ujar Jumaril.

Hari ini, Minggu (5/11/2023), tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian korban. Komandan Tim Rescue Basarnas Bandung, Nova Perdiana, mengatakan bahwa tim melaksanakan pencarian dengan menggunakan metode open grid di sekitar LKP (Last Known Position) dengan radius 500 meter.

Metode open grid adalah metode pencarian cepat dan sistematis dalam area luas dengan penyisiran.

"Metode ini digunakan terutama jika perhitungan waktu untuk bertahan hidup dari korban sangat singkat dan jumlah tim pencari tidak mencukupi untuk menyisir area pencarian yang luas," kata Komandan Tim Rescue Basarnas Bandung.

Nova Perdiana menyatakan bahwa untuk melaksanakan metode pencarian ini, diperlukan kemampuan kerja individu dari tim pencari karena jarak yang lebar antara personel yang bergerak berjajar kadang-kadang memerlukan kemampuan individu dalam melakukan pengamatan sepanjang area penyisiran.

Editor : Sazili Mustofa