5 Fakta Unik Jembatan Kaca di Bromo, Nomor 2 Bikin Deg-degan

PROBOLINGGO,iNewsProbolinggo.id - Jembatan kaca di Bromo merupakan salah satu destinasi wisata baru yang menarik perhatian wisatawan. Jembatan ini membentang di atas jurang sedalam 80 meter, menawarkan sensasi berjalan di atas kaca yang menegangkan.

Berikut adalah beberapa fakta unik tentang jembatan kaca di Bromo:

1. Jembatan kaca pertama di Indonesia

Jembatan kaca di Bromo merupakan jembatan kaca pertama di Indonesia. Jembatan ini dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan diresmikan pada tanggal 23 Oktober 2023.

2. Membentang di atas jurang sedalam 80 meter

Baca Juga

Simak Dibawah Ini Sebelum Berwisata Ke Jembatan Kaca Bromo Saat Musim Hujan

Jembatan kaca ini membentang di atas jurang sedalam 80 meter. Jembatan ini memiliki panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter.

3. Terbuat dari kaca pengaman berlapis

Jembatan kaca ini terbuat dari kaca pengaman berlapis (laminated glass) dengan ketebalan 25,55 mm. Kaca ini memiliki ketahanan yang tinggi terhadap benturan dan tekanan.

4. Dapat menampung 100 orang

Jembatan kaca ini dapat menampung hingga 100 orang. Jembatan ini dilengkapi dengan railing pengaman untuk mencegah wisatawan terjatuh.

Baca Juga

Jembatan Kaca Seruni Point Gunung Bromo Diresmikan Desember 2023, Pemkab Probolinggo Jamin Aman

5. Menawarkan pemandangan Gunung Bromo

Jembatan kaca ini menawarkan pemandangan Gunung Bromo yang menakjubkan. Dari atas jembatan, wisatawan dapat melihat Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru.

Selain fakta-fakta di atas, jembatan kaca di Bromo juga memiliki beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh wisatawan, antara lain:

Wisatawan dilarang berlari atau melompat di atas jembatan.

Wisatawan dilarang membawa benda-benda yang dapat merusak kaca, seperti sepatu hak tinggi atau benda tajam.

Wisatawan dilarang membawa anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Dengan mengikuti aturan tersebut, wisatawan dapat menikmati sensasi berjalan di atas jembatan kaca dengan aman dan nyaman.

Editor : Ahmad Hilmiddin