TEL AVIV, iNewsProbolinggo.id - Perang Israel vs Hamas hari ini terungkap kabinet perang Israel yang baru terbentuk bersumpah akan menghapus Hamas dari muka bumi. Pernyataan tersebut dikeluarkan pada Rabu malam (11/10/2023) seiring pertempuran yang masih berlangsung di wilayah Gaza.
"Pada suatu saat ada waktu untuk perdamaian dan ada waktu untuk perang. Sekarang adalah saatnya untuk berperang," ujar pemimpin oposisi Benny Gantz, yang berdiri bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Keduanya mengakui bahwa mereka telah mengesampingkan perbedaan mereka "karena nasib negara kita sedang dipertaruhkan." Menteri Pertahanan Yoav Gallan menambahkan, "Kelompok yang disebut Hamas, ISIS-Gaza... akan lenyap."
"Jumlah korban tewas di Gaza mendekati 1.200 orang dan sekitar 5.000 orang terluka," kata Wakil Menteri Kesehatan Palestina Yusuf Abu al-Reesh pada Kamis pagi. Dia menjelaskan bahwa sebagian besar korban tewas dan terluka adalah perempuan, anak-anak, dan orang tua setelah perang Israel vs Hamas meluas.
Kementerian Kesehatan Palestina sebelumnya mengatakan rumah sakit di Gaza telah beroperasi penuh di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung. Israel kembali melancarkan serangan "besar-besaran" terhadap beberapa sasaran Hamas di Jalur Gaza, IDF mengonfirmasi sekitar pukul 03.40 waktu setempat.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat lainnya mencoba menekan Presiden Palestina Mahmoud Abbas agar mengutuk operasi militer Hamas, namun Abbas menolak, menurut sumber di Otoritas Palestina kepada Sputnik. "Pihak Eropa dan Amerika berusaha menekan Presiden Abbas agar mengutuk Operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan Hamas, namun dia menolak. Eropa dan Amerika mengancam akan memutus bantuan kepada Otoritas Palestina," ujar sumber tersebut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta