Dalam hadits lainnya, An-Nawwas ibn Sam’an r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Allah mengirim Ya’juj dan Ma’juj. Mereka turun dengan cepat dari setiap tempat yang tinggi. Kelompok pertama dari mereka melintasi Danau Tiberias, dan meminum seluruh airnya. Setelah itu, kelompok terakhir mereka juga melintasi danau itu, seraya berkata, ‘Dulu, pernah ada air di lembah ini.’” (HR. Muslim)
Dalam Alquran Surat Al Anbiya, Allah SWT menyebutkan kemunculan Yajuj Majuj ini sebagai tanda hari kiamat.
حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ (96) وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ
Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit) (QS. Al-Anbiya: 96)
Nabi Muhammad SAW juga menegaskan kemunculan Yajuj dan Majuj sebagai bagian dari 10 tanda kiamat. Beliau bersabda:
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَرَوْنَ عَشْرَ آيَاتٍ: طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَالدُّخَانُ، وَالدَّابَّةُ، وَخُرُوجُ يَأْجُوجَ، وَمَأْجُوجَ
Kiamat tidak akan terjadi sampai kalian melihat ada 10 tanda: terbitnya matahari dari barat, munculnya Dukhan, adanya Dabbah (hewan melata yang bisa memberi tanda), dan keluarnya Yajuj dan Majuj…. (HR. Ahmad 16144, Abu Daud 4311 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
Editor : Hikmatul Uyun