Kecelakaan Hari Ini, Mobil Pikap Bawa 1.368 Botol Kecap Terbalik Membasahi Jalan Lumajang-Surabaya

LUMAJANG, iNewsProbolinggo.id - Kecelakaan hari ini,  diduga akibat kelebihan muatan, sebuah mobil pikap bermuatan 1.368 botol kecap terbalik di jalan nasional Lumajang-Surabaya pada Senin siang.

Akibat kecelakaan ini, tumpahan kecap memenuhi badan jalan dan membuat lalu-lintas macet. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini, sopir pick up hanya mengalami luka ringan, dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga

Kecelakaan Hari Ini di Pasuruan, Ajaib Kakek Ini Tidak Tewas Usai Ditabrak Kereta Api

Mobil pikapa bermuatan 1.368 botol kecap terbalik di jalan nasional penghubung Lumajang-Surabaya, tepatnya di Desa Bondoyudo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, pada Senin siang. Akibat kecelakaan tunggal ini, lalu lintas terhambat karena pecahan botol dan tumpahan kecap memenuhi badan jalan.

Petugas unit laka lantas Polres Lumajang menggerahkan mobil derek untuk mengevakuasi mobil pick up yang terbalik. Kecelakaan ini bermula saat mobil pick up dengan nomor polisi W-9906-NZ yang berisi 3 penumpang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara ke selatan. Sesampainya di tikungan, mobil pick up oleng dan tidak dapat dikendalikan hingga terbalik.

"Diduga kecelakaan ini disebabkan oleh muatan mobil pikap  yang kelebihan muatan, sehingga membuat mobil tidak terkendali saat melaju di jalan menikung. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, namun sopir pick up dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka ringan di bagian kepala," ujar Aipda Suprastyanto, petugas unit Laka Lantas Polres Lumajang. 

Baca Juga

Seorang Buruh Pabrik Tewas Terlindas Truk di Jalur Selatan Probolinggo

Sementara itu, petugas pemadam kebakaran juga dikirimkan untuk membersihkan tumpahan kecap yang memenuhi badan jalan. Akibat kecelakaan ini, lalu lintas Lumajang - Surabaya sempat mengalami kemacetan akibat buka-tutup jalur. Kecelakaan ini kini dalam penanganan unit laka lantas Satlantas Polres Lumajang.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta