Anggota Komisi X DPR RI, Gus Aam, Sebut Siswi Magang KDS sebagai Pahlawan

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Video viral Selebgram Luluk Nuril yang membentak siswi sekolah menjadi sorotan banyak kalangan, salah satunya anggota komisi X DPR RI, Mohammad Haerul Amri.

Mohammad Haerul Amri sapaan akrabnya atau Gus Aam, menemui karyawan magang yang merupakan siswi SMKN 1 Kota Probolinggo itu. Gus Aam didampingi Ketua DPC NasDem, Kota Probolinggo, Zulfikar Imawan.

Baca Juga

Netizen : Kami Babu Devisa Bersatu, Kawal Terus Kasus Selebgram Luluk Nuril

Kedatangan mereka ke KDS Probolinggo, untuk menemui LN siswi yang viral usai dibentak dan disebut babu oleh Selebgram Luluk Nuril, Sabtu (9/09/2023).

"Sebelum datang ke KDS kami sudah menemui Kepala sekolah di SMKN 1, disana kita disambut hangat dan setelah beberapa jam kemudian, kami bergeser ke KDS Probolinggo, kedatangan kami untuk mensuport ananda LN,"Ujar Gus Aam.

"Kebetulan juga saya juga dikomisi X yang mempunyai lingkup kerja Komisi X DPR RI, mempunyai ruang lingkup tugas di bidang Pendidikan, Olahraga dan Sejarah,"imbuhnya.

Baca Juga

Terkuak Wajah Asli Luluk Nuril sebelum Nikah, Dulu Sering Diselingkuhi Kini Glowing Berkat Uang

Gus Aam juga mengaku perihatin dan merasa terpanggil, atas apa yang menimpa LN siswi SMKN 1 Kota Probolinggo.

"Nggak bisa ngebayangin kalau kita jadi dia (LN) saat dibentak-bentak kayak di video itu, apalagi sampai diviralkan. Maka dari itu, kedatangan kami kesini selain memberikan support dan semangat. Perlu diketahui SMKN 1 merupakan mitra kerja saya, mulai tahun 2022 di program Indonesia pintar,"papar Gus Aam.

Maka dari itu sebagai bentuk perhatian, pihaknya lanjut Gus Aam, akan menjamin beasiswa LN yang kebetulan sudah kelas 3 SMKN, nantinya dapat biaya kuliah hingga selesai lewat beasiswa.

Baca Juga

Meski Viral Kasus Selebgram Luluk Nuril, Kapolres Probolinggo Tidak Larang Anggota Main Medsos

"LN bagi saya adalah pahlawan dari sebuah kesombongan dan keangkuhan, yang artinya dari kejadian ini kita khususnya saya pribadi, diajarkan apapun jabatan dan kekuasaan, kekayaan yang kita miliki harus amanah, bukan untuk disombongkan dan bersikap semena-mena," pungkasnya.

Editor : Ahmad Hilmiddin