Sudah Ada sejak Masa Penjajahan Jepang, Jajanan Getuk Diminati Masyarakat Kota Probolinggo

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Getuk merupakan jajanan khas daerah Jawa tengah, yang bahan utamanya terbuat dari singkong dan ketela pohon. Jajanan Getuk, sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang.

Kala itu bahan pangan pokok berupa beras, sangat langka, sehingga penduduk Kota Magelang memanfaatkan singkong atau ketela pohon sebagai bahan makanan, untuk pengganti beras.

Begitu kreatifnya masyarakat Indonesia, akhirnya memanfaatkan singkong sebagai makanan utama. Agar lebih enak dan menarik, singkong kemudian ditumbuk halus dan dicampur gula merah, serta sedikit kelapa. Dari situlah, kemudian tercipta kuliner baru bernama Getuk.

Di Kota Probolinggo, ternyata ada juga yang menjual kuliner penuh sejarah itu. Meski banyak jajanan  kuliner yang lebih modern dijual di Kota Probolinggo, namun jajanan Getuk di Kota Bayuangga itu rupanya banyak juga peminatnya.

Seperti diungkapkan, Suyanto (48) salah satu pedagang Getuk. Ia mengaku biasa menjual Getuk dengan gerobak keliling, di Jalan Suroyo tepatnya depan kantor cabang BRI Kota Probolinggo.

"Setiap hari buka mulai pukul 09.00 WIB pagi hingga sore hari. Kalau ramai, say bisa menghabiskan 50 kg singkong. Untuk satu porsi 10 Getuk, saya jual Rp  5 ribu," terang Suyanto, Jum'at (18/08/2023).

Suyanto mengaku tak segan memberikan sedikit resep bahan pembuatan Getuk ke pelanggan apabila ada yang bertanya, sehingga ia mempunyai banyak pelanggan.

" Bahannya cukup sederhana, cukup singkong dihaluskan, kemudian parutan kelapa dicampur gula pasir, untuk singkong sendiri harus benar-benar singkong pilihan biar enak rasanya," jelasnya.

Fitri salah satu pelanggan Getuk, mengaku hampir setiap hari membeli Getuk yang dijual Suyanto.

"Rasanya pas, Gethuk Pak Suyanto menurut saya menyehatkan sebagai pengganti nasi, apalagi pas ngeteh ataupun ngopi bersama keluarga maupun sahabat,"ungkapnya

Editor : Ahmad Hilmiddin