Desa Temenggungan Probolinggo, Kirim Doa bagi Pahlawan Kemerdekaan di Malam HUT ke-78 RI

"Harapannya lebih solid dan kompak, bisa bersinergi membangun desa lebih baik," ucapnya.
Sementara, salah satu pengasuh PZH Genggong KH. Muhammad Haris Damanhuri Romli, yang turut hadir dalam acara menjelaskan, malam 17 Agustus merupakan momentum untuk mengenang kembali sejarah perjuangan para pahlawan kemerdekaan.
Biasanya, malam 17 Agustus bagi orang Jawa terdahulu, dijadikan malam untuk tirakat dan berdoa untuk para pahlawan. Karena momen tersebut merupakan momen yang baik untuk bersyukur, dan mendoakan para pahlawan kemerdekaan.
"Hal seperti ini yang harusnya kita lakukan, tidak hanya kita melakukan acara happy. Sebenarnya itu sah-sah saja, tapi acara seperti ini adalah acara yang luar biasa," terangnya.
Gus Haris berharap, di momen 17 Agustus agar dijadikan pembelajaran sejarah, khususnya pada anak muda. Para anak muda ini harus betul-betul mengingat perjuangan para pahlawan. Karena Indonesia merdeka ini murni karena perjuangan para pahlawan, bukan diberi oleh penjajah.
"Ayo menjadi SDM (sumber daya manusia, red) yang baik, tidak merusak dengan hal hal yang tidak perlu," papar, bakal calon Bupati Probolinggo itu.
Editor : Ahmad Hilmiddin