Gerakan Karangren Peduli, Santuni Puluhan Anak Yatim dan Pawai Obor pada 10 Muharram

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Pemerintah Desa Karangren, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo bersama Ta'mir Masjid Addarun Najah, menggelar Gerakan Karangren Peduli dan Berbagi dalam rangka melaksanakan sunnah 10 Muharram.

Acara tersebut dibuka dengan acara pawai obor keliling Desa Karangren, sejauh 2 kilometer dan finish di Masjid Addarun Najah desa setempat, Kamis (27/07/2023) malam.

Baca Juga

Tumpah Ruah, Warga Ranon Probolinggo Pawai Obor Kemerdekaan RI

Kegiatan dilanjut dengan acara pengajian dan santunan puluhan anak yatim, yang digelar di Desa Karangren. Dengan menghadirkan penceramah Gus Dewa, Pengasuh Pondok Pesantren Darut Tauhid, Patemon Krejengan.

Acara bertambah meriah, dengan diiringi Jamiyah Hadrah Latifatul Qolbi binaan Ketua tim PKK Desa Krejengan, yang terdiri dari ibu - ibu setempat.

Kepala Desa Karangren, H. Subandi mengaku selalu memotivasi dan mendukung acara tersebut, itu karena anak - anak yatim tersebut merupakan pilar penerus bangsa.

Baca Juga

Pawai Obor dan Santunan Anak Yatim, Warnai Selamatan Desa Patemon Kulon Probolinggo

"Oleh karena itu kita harus mendukung dan memotivasi, agar mereka bisa berkembang", ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Ta'mir Masjid Addarun Najah, Didik Rahwiniyanto menyebut, adanya acara itu untuk berbagi kebahagiaan, dengan cara berbagi kepada anak yatim.

"Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian kita sebagai masyarakat dan juga meningkatkan tali silaturahim antar warga serta merupakan kegiatan rutin tahunan ta'mir masjid Addarun Najah", ungkapnya.

Baca Juga

Selamatan Desa Prasi, Dimeriahkan Pawai Obor dari 4 Dusun Berbeda

Ia mengucapkan terimakasih, kepada Pemerintah Desa Karangren yang selalu mendukung acara rutinan, yang dilaksanakan setiap tahunnya itu.

"Untuk meningkatkan kepedulian kita kepada sesama khususnya kepada anak yatim kami ucapkan terima kasih kepada bapak Kepala Desa, Semoga Desa Karangren kedepan menjadi desa yang makmur, baldatun warubul wafur", pungkasnya.

Gus Dewa Sakur mengatakan, acara tersebut sangat luar biasa, adanya pengajian dan santunan anak yatim yang merupakan anjuran dari Rosulullah. Di mana 10 Muharram, merupakan harinya anak yatim.

Baca Juga

Pererat Tali Silaturahmi, Desa Kertonegoro Gelar Selamatan Desa di 10 Muharram 1445 Hijriah

"Saya berharap desa ini semakin maju, semakin barokah dipimpin oleh Pak tinggi dan menjadi desa yang rukun, damai, sejahtera saling mengayomi dan semoga tahun depan lebih meriah lagi dan lebih banyak lagi yang memberikan santunan kepada Anak Yatim", harap Gus Dewa

Editor : Ahmad Hilmiddin