PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Komedo ditandai dengan adanya titik hitam atau putih yang biasanya terjadi di wajah, leher, dada atau punggung. Selain itu, komedo juga bisa muncul di hidung dan area wajah lainnya.
Komedo merupakan salah satu penyebab jerawat yang siapapun bisa mengalaminya. Biasanya, orang yang memiliki kulit berminyak lebih rentan terhadap komedo, meski tak menutup kemungkian semua jenis kulit mengalaminya.
Komedo terbentuk ketika pori-pori tersumbat oleh kombinasi sel kulit mati dan minyak berlebih (sebum). Banyak orang yang tidak sabar untuk menghilangkan komedonya hingga akhirnya mencoba mencubit atau mendorongnya keluar tetapi tindakan ini justru dapat menyebabkan kerusakan lain pada kulit Anda.
Anda bisa mencoba beragam produk yang dijual bebas yang mengandung bahan efektif untuk mengelupas, melembutkan, dan bahkan menghilangkan komedo serta dapat pula mencoba beberapa cara berikut ini, dilansir dari Healthline:
1. Bersihkan dengan asam salisilat
Asam salisilat adalah bahan pilihan untuk mengatasi komedo hitam dan putih karena memecah bahan yang menyumbat pori-pori karena kelebihan minyak dan sel kulit mati
Meskipun Anda tetap perlu mencuci muka dua kali sehari, cobalah gunakan pembersih yang mengandung asam salisilat sekali sehari .
Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakannya di malam hari saja dan kemudian menggunakan pembersih biasa di pagi hari. Saat kulit Anda terbiasa dengan kandungannya, Anda dapat memilih untuk menggunakannya pagi dan malam.
2. Eksfoliasi dengan lembut menggunakan AHA dan BHA
Eksfoliasi sering disarankan sebagai salah satu cara agar kulit cerah dan bersinar. Eksfoliasi bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati pada lapisan terluar kulit wajah. Anda mungkin pernah mendengar bahwa eksfoliasi menghasilkan efek negatif pada jerawat karena prosesnya dapat menyebabkan kemerahan dan iritasi lebih lanjut.
Namun, untuk komedo, pengelupasan kulit secara teratur dapat membantu menghilangkan sel kulit mati dalam jumlah berlebihan yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat. Prosesnya juga dapat menghilangkan komedo yang ada dengan lembut.
3. Gunakan Clay Mask
Clay mask membantu mengeluarkan minyak dan racun dari kulit, yang membantu membuka pori-pori yang tersumbat. Clay mask sering dianggap sebagai produk yang wajib digunakan untuk kulit berminyak.
Beberapa clay msk juga mengandung belerang. Belerang adalah bahan lain yang bekerja untuk memecah sel kulit mati yang membentuk komedo.
Apa pun masker yang Anda pilih, Anda dapat menggunakannya seminggu sekali selain perawatan eksfoliasi sekali atau dua kali seminggu.
4. Pastikan Anda menggunakan produk noncomedogenic
Pembersih, masker, dan eksfoliator yang tepat mungkin tidak banyak membantu jika Anda tidak menggunakan riasan dan produk wajah noncomedogenic.
Noncomedogenic berarti produk yang dimaksud tidak akan menyebabkan komedo, atau pori-pori tersumbat. Tidak semua produk bersifat nonkomedogenik, jadi Anda harus membaca keterangan produk dengan cermat.
5. Jangan tidur dengan makeup
Tidur dalam kondisi masih mengenakan makeup memunculkan lebih banyak komedo. Jika dibiarkan semalaman, riasan noncomedogenic pun bisa menyumbat pori-pori Anda.
6. Hindari beberapa metode menghilangkan komedo di rumah
Mencoba menggaruk, mencubit dan memencet segala bentuk jerawat dianggap terlarang dan mungkin saja Anda tergoda untuk melakukan hal yang sama drmi menghilangkan komedo yang mengganggu itu.
Meskipun strip pori dan masker dapat membantu menghilangkan sampah dari pori-pori Anda, mereka juga dapat menghilangkan elemen yang benar-benar membantu kulit Anda. Ini termasuk minyak alami dan folikel rambut. Menghapus semua elemen ini dapat menyebabkan kulit Anda mengering dan teriritasi.
Metode lainnya yang biasa dilakukan di rumah adalah menggunakan alat logam atau plastik kelas profesional. Ini konon bekerja dengan menghilangkan komedo yang tersumbat tanpa menggaruk kulit Anda.
Dokter kulit yang memiliki pelatihan bertahun-tahun terkadang menggunakan alat ini. Saat diletakkan di tangan dengan pengalaman terbatas, alat ekstraksi dapat berubah menjadi sumber goresan, luka, dan bahkan bekas luka. Sehingga Anda harus menghindarinya.
Editor : Ahmad Hilmiddin