PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - TK PKK ANNUR dan KB Mutiara di Desa Krampilan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo menggelar pawai budaya yang diikuti para siswa-siswi sekolah setempat, pada Sabtu (17/06/2023).
Pawai budaya yang mengambil start dari rumah kepala desa Krampilan itu, kemudian finish di halaman sekolah setempat. Uniknya, dalam pawai budaya tersebut, para peserta mengenakan beragam pakaian adat daerah. Ada pula yang berpakaian profesi, seperti TNI, Polri, dokter dan lainnya.
Tidak hanya itu, selama pawai berlangsung, hiburan musik drum band dan penampilan kesenian macan Prabu Siliwangi, turut mewarnai kemeriahan acara pawai budaya tersebut.
Kesenian macan Prabu Siliwangi, merupakan ikon desa setempat, yang sengaja terus dilestarikan hingga saat ini.
Kepala Sekolah TK PKK ANNUR, Ika Chusnul Chotimah menyebutkan, ada sekitar 57 peserta yang ikut pawai budaya, yang digelar dalam rangka pisah kenang siswa-siswi TK PKK ANNUR dan KB Mutiara.
Di mana 32 peserta berasal dari siswa-siswi TK PKK ANNUR, dan 25 peserta lainnya berasal dari siswa-siswi KB Mutiara. Adapula keterlibatan siswa sekolah dasar dan masyarakat desa setempat.
Menurut Ika, momen pisah kenang merupakan kali kedua digelar, setelah sebelumnya terkendala Pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah acara kali ini berlangsung meriah, semoga tahun depan, kami bisa menggelar acara yang sama,"ujar Ika.
Kemeriahan acara tersebut, diamini para wali murid sekolah setempat. Seperti diungkapkan, Alfiah Indah Nurhasanah yang mengaku senang adanya pawai budaya tersebut. Ia berharap, kegiatan yang sama bisa terus digelar setiap tahunnya.
"Senang, karena acaranya meriah. Ini jadi hiburan bagi masyarakat,"tuturnya.
Sementara Kepala Desa Krampilan, H Ismail mengatakan, adanya pawai budaya menjadi ajang kreatifitas bagi siswa-siswi sekolah TK PKK ANNUR dan KB Mutiara. Adanya penampilan kesenian macan Prabu Siliwangi dalam pawai, merupakan simbol Desa Krampilan.
"Jadi kesenian macan ini, adalah simbol kecerdasan. Harapannya para siswa sekolah disini, bisa cerdas-cerdas,"ujar Ismail.
Lebih lanjut H Ismail mengapresiasi pihak sekolah, karena bisa mandiri dalam mengadakan acara tersebut.
"Kami pihak pemerintah desa mensuport acara ini, dan semuanya yang mengerjakan pihak sekolah. Alhamdulilah acaranya bisa sukses digelar,"terang Ismail.
Sekadar informasi, selain acara pawai budaya, pada Sabtu malam juga digelar pentas seni siswa-siswi sekolah setempat. Adanya acara itu, guna mengasah kemampuan dan kreatifitas para siswa-siswi sekolah setempat.
Editor : Ahmad Hilmiddin