PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo memberikan tandon air darurat, kepada empat desa di kecamatan berbeda yang mengalami krisis air bersih.
Wilayah yang mendapatkan dropping tandon air bersih darurat tersebut, meliputi ; Desa Rejing, Kecamatan Tiris; Desa Blimbing, Kecamatan Pakuniran; Desa Kedawung, Kecamatan Kuripan dan Desa Tegalsono, Kecamatan Tegalsiwalan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD, Kabupaten Probolinggo, Zubaidullah mengatakan, kalau sebelumnya keempat wilayah tersebut sudah masuk data potensi kekeringan, saat musim kemarau.
Oleh sebab itu, setelah pihaknya mendapatkan laporan dan surat dari pemerintah desa. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD setempat, segera melakukan peninjauan langsung di lokasi.
"Kami sudah mendapatkan laporan, bahkan desa sudah bersurat meminta untuk pemenuhan tandon air darurat. Setelah kami survei dilapangan memang membutuhkan," ucapnya, Sabtu (27/5/2023).
Zubaidullah menjelaskan, kalau ada beberapa aspek yang menjadi bahan pertimbangan layak dan tidaknya suatu wilayah, mendapatkan tandon air bersih. Seperti ketersediaan air bersih yang masih minim.
Lalu distribusi atau saluran pipa yang belum menjangkau seluruh dusun, serta belum tersedianya tandon air yang memadai untuk menampung air bersih.
"Empat desa yang sudah bersurat kami kirim tandon air darurat berkapasitas 1.200 liter, masing-masing desa kami kirim 2 unit," jelasnya.
Ia menambahkan, kalau ada wilayah lain yang juga masuk pada wikayah potensi kekeringan. Diantaranya ; Desa Tulupari, Kecamatan Tiris; Bulujaran Kidul, dan Bulujaran Lor, Kecamatan Tegalsiwalan.
Desa Sepuhgembol, Pohsangit Lor, Pohsangit Ngisor, dan Sumberkare, Kecamatan Wonomerto; Desa Sumberkramat, dan Sumberejo, Kecamatan Tongas; serta Desa Purut dan Tandonsentul, Kecamatan Lumbang.
"Pada prinsipnya semua wilayah kami pantau, namun desa yang pernah terdampak kekeringan saat musim kemarau tetap lebih jadi atensi," katanya.
Editor : Ahmad Hilmiddin