PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Meriahkan Hari Bidan Sedunia, Pemerintah Desa Alasnyiur menggelar posyandu bersama, pada Selasa (16/5/2023).
Uniknya para Ibu - ibu hamil dan balita, dijemput ke rumahnya masing-masing menggunakan kendaraan Tayo sekaligus pembagian puluhan doorprize di balai desa setempat.
Selain untuk memeriahkan Hari Bidan Sedunia, kegiatan tersebut merupakan inovasi yang dilakukan Pemerintah Desa Alasnyiur, Kecamatan Besuk untuk menarik minat ibu hamil dan balita, hadir dalam posyandu tersebut.
Kegiatan posyandu bersama tersebut, diikuti oleh 3 pos yang ada di Desa Alasnyiur. Diantaranya ; Pos Matahari, Pos Rembulan dan Pos Bintang.
Kepala Desa Alasnyiur, Hasan Basri mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran ibu hamil dan balita, tentang pentingnya menjaga kesehatan.
"Kita memberikan stimulus khususnya kepada ibu hamil dan balita supaya ada kesadaran untuk hadir dan berpartispasi, mengikuti posyandu dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Terutama ibu hamil dan balita, sehingga bisa mencegah adanya stunting di desa kami", ungkapnya.
Ia berharap, kegiatan posyandu tersebut bisa menjadi tolak ukur dalam meningkatkan dan mengembangkan kesehatan masyarakat Desa Alasnyiur.
Sementara Bagian Promosi Kesehatan Puskesmas Bago, Cahaya Rizki mengatakan, kegiatan posyandu memang rutin dilaksanakan setiap bulan. Namun kali ini, ada inovasi - inovasi yang dilakukan diantaranya ibu hamil dan balita dijemput menggunakan tayo hingga pemberian doorprize.
"Semua itu dilakukan untuk meningkatkan kehadiran balita dan ibu hamil hadir, dalam kegiatan posyandu serta meningkatkan pelayanan di Desa Alasnyiur ini", ungkapnya.
Pihaknya berharap, Puskesmas Bago bersama Pemerintah Desa Alasnyiur bisa terus bersinergi untuk terus meningkatkan, kegiatan - kegiatan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sehingga masyarakat, bisa merasakan manfaatnya serta untuk Desa Alasnyiur, yang lebih sehat dan sejahtera.
"Kami mentargetkan kehadiran ibu - ibu hamil dan balita pada kegiatan ini, agar bisa sembilan puluh persen, cuman kita lihat dulu karena belum direkapitulasi", pungkasnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin