PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Probolinggo, Abdul Malik Haramain menyebut kekalahan PKB pada pemilihan legislatif (pileg) 2019 lalu, karena suaranya sengaja dihilangkan oleh salah seorang oknum.
Namun Malik tidak menyebutkan secara detail, bagaimana suara tersebut dihilangkan dan siapakah oknum yang dimaksud.
Hal itu diungkap Malik Haramain, saat konferensi pers usai menyerahkan berkas pendaftaran Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD) kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo, Sabtu (13/5/2023) siang.
Malik mengatakan, kalau PKB selalu menjadi partai pemenang dalam Pileg di Kabupaten Probolinggo. Mulai 1999 PKB mampu meraih 19 kursi, di 2004 meraih 15 kursi.
"Dilanjut 2009 menang, 2014 menang, dan 2019 kita kalah, itu karena hilang suaranya, dan kalian pasti mengerti siapa yang menghilangkan," ucapnya.
Pada Pileg 2024 mendatang, pihaknya menyiapkan 50 BCAD yang terdiri dari semua unsur masyarakat, mulai dari tokoh agama, pemuda, masyarakat yang dinilai berkompeten untuk bersaing dalam Pileg 2024 mendatang.
Sehingga, dengan susunan BCAD yang tengah dipersiapkan itu, diyakini bisa kembali menang seperti beberapa tahun sebelumnya, dengan catatan Pemilu 2024 berjalan adil dan jujur.
"Saya meyakini bahwa Kabupaten Probolinggo harus menjadi pelaksanaan Pemilu yang fair. Kami juga sudah bertemu KPU dan Bawaslu, mereka siap untuk adil dan jujur," katanya.
Sekadar Informasi, pada hari yang sama, ada sejumlah partai yang mendaftarkan BCAD nya ke KPU Kabupaten Probolinggo. Masing-masing adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menyerahkan berkas perbaikan.
Kemudian Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Editor : Ahmad Hilmiddin