PROBOLINGGO,iNewsprobolinggo.id - Apakah kamu memiliki kebiasaan melewatkan sarapan tiap harinya? Kamu tidak sendirian, faktanya banyak orang yang memiliki kebiasaan ini. Di Amerika, sekitar 25 persen penduduknya selalu melewatkan sarapan di pagi hari. Cukup banyak, bukan?
Menurut sebagian ahli, sarapan adalah hal yang opsional. Asalkan kita mengonsumsi makanan sehat sepanjang hari, tidak sarapan bukan persoalan yang besar. Jika kamu merasa lapar di pagi hari, silakan makan sarapan yang sehat. Namun, jika kamu tak merasa lapar, dan tidak merasa perlu sarapan, maka jangan memakannya. Sesederhana itu.
Selama ini orang seringkali tidak sarapan di pagi hari. Biasanya dipengaruhi oleh beberapa alasan seperti bangun kesiangan, takut terlambat, tidak sempat masak, dan lain sebagainya. Padahal, sarapan merupakan salah satu kegiatan terpenting di waktu pagi sebelum melakukan aktivitas sehari-hari.
Menurut sebuah penelitian, sarapan merupakan hal wajib di pagi hari, walaupun hanya dengan roti atau semangkuk sereal. Hal ini dikarenakan makanan sehat yang dikonsumsi pada pagi hari memberikan kontribusi baik bagi tubuh sebelum melakukan kegiatan setelahnya.
Namun, apabila telat sarapan atau jarang sarapan di pagi hari dapat berdampak pada kesehatan tubuh, salah satunya bisa beresiko terkena penyakit kanker hingga mengganggu sistem metabolism tubuh. Berikut 5 dampak buruk jika melewatkan sarapan seperti dilansir dari Stylecraze:
1. Bisa menyebabkan berat badan naik
Apabila Anda sedang menjalankan program diet penurunan berat badan dan memiliki kebiasaan melewatkan sarapan, maka hentikan hal tersebut mulai dari sekarang. Menurut penelitian, orang yang tidak sarapan malah justru berpeluang untuk menambah berat badan, kok bisa?
Karena seseorang yang cenderung tidak sarapan di pagi hari dapat memicu nafsu makan berlebih pada siang hari, sehingga melebihi asupan kalori harian Anda. Jika terus menerus kebiasaan ini dilakukan, maka menyebabkan penambahan berat badan bukan malah turun.
2. Resiko terkena diabetes Tipe-2 lebih tinggi
Berdasarkan penelitian dari Harvard University School of Public Health menunjukkan bahwa wanita yang memiliki kebiasaan menghindari sarapan memiliki resiko terserang penyakit diabetes tipe 2 lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang sarapan setiap hari.
Itu karena adanya hubungan antara diabetes tipe 2, gula darah, dan insulin. Melewatkan sarapan pagi benar-benar dapat menyebabkan lebih banyak resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah suatu kondisi yang membutuhkan lebih banyak insulin untuk membawa gula darah ke kisaran normal. Ketika sudah sampai pada tahap kronis, ada faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.
3. Resiko terkena kanker
Melewatkan sarapan bisa membuat Anda makan berlebihan di siang hari. Hal ini dapat membuka jalan bagi peningkatan prevalensi obesitas. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Cancer Research UK, ditemukan bahwa seseorang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki peningkatan risiko terkena kanker.
4. Menyebabkan migrain
Melewatkan sarapan pagi dapat memicu penurunan kadar gula secara besar-besaran, yang dapat memicu pelepasan hormon yang dapat menyebabkan kadar glukosa yang rendah. Jika kebiasaan ini dibiarkan secara terus menerus, maka tidak menutup kemungkinan meningkatnya tekanan darah, sehingga memicu migrain dan sakit kepala.
5. Resiko terkena penyakit jantung
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA, pria yang melewatkan sarapan memiliki peluang sekitar 27% lebih besar untuk mengalami serangan jantung jika dibandingkan dengan mereka yang sarapan.
Tak hanya itu, orang yang menghindari sarapan juga diketahui memiliki peningkatan kerentanan terhadap hipertensi, yang menyebabkan penyumbatan arteri. Sehingga berisiko menimbulkan penyakit kardiovaskular kronis, termasuk stroke.
Editor : Ahmad Hilmiddin